KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Titik panas terus meningkat di Kalimantan menyebabkan persoalan Kebakarahan Ketuan dan Lahan (Karhutla). Terakhir, kembali 66 titik panas yang ada di Kalimantan Timur. Manager Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Ully Artha Siagian menilai, pemerintah kurang serius dalam mengatasi Karhutla. "Walhi melihat kebakaran hutan dan lahan adalah suatu kejadian yang terjadi akibat akumulasi salah urusnya pemerintah dalam konteks perlindungan pengelolaan sumber kehidupan SDA, khususya gambut dan hutan," jelas Ully pada Kontan.co.id, Senin (21/8).
Walhi Sebut Pemerintah Kurang Serius Atasi Persoalan Karhutla, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Titik panas terus meningkat di Kalimantan menyebabkan persoalan Kebakarahan Ketuan dan Lahan (Karhutla). Terakhir, kembali 66 titik panas yang ada di Kalimantan Timur. Manager Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Ully Artha Siagian menilai, pemerintah kurang serius dalam mengatasi Karhutla. "Walhi melihat kebakaran hutan dan lahan adalah suatu kejadian yang terjadi akibat akumulasi salah urusnya pemerintah dalam konteks perlindungan pengelolaan sumber kehidupan SDA, khususya gambut dan hutan," jelas Ully pada Kontan.co.id, Senin (21/8).