MAKASSAR. Sebanyak 1.600 mahasiswa yang kuliah di Makassar mendapat kesempatan mudik gratis dari Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Mereka mudik secara bergelombang mulai Rabu (24/8) hingga Minggu (28/8).Tujuan mudik, yakni Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Bulukumba, Jeneponto, Sinjai, Sidrap, Pinrang, Parepare, Bone, Soppeng, dan Wajo. Gelombang pertama sebanyak 452 mahasiswa asal Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Luwu, diberangkatkan dengan menggunakan 11 bus. Pemudik ini dilepas Ilham di Terminal Regional Daya, Jalan Kapasa Raya, Makassar. "Pulang kampung ini sebagai bentuk perhatian kami mencoba memfasilitasi dengan memberikan layanan mudik gratis bagi masyarakat, khususnya mahasiswa," ujar Ilham saat memberikan sambutan di hadapan pemudik.Mudik gratis bagi mahasiswa merupakan yang pertama kali digelar. Ilham mengatakan, mudik gratis ini sebagai wujud apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Makassar.Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan berharap mahasiswa yang mudik tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan selama perjalanan. "Titip salam untuk seluruh keluarga di Luwu Raya, semoga tetap mendapat keberkahan," pesan Ilham.Gelombang mudik kedua dan ketiga akan diberangkatkan, Sabtu (27/8) dengan daerah tujuan, Bulukumba, Jeneponto, Sinjai, Bone, Soppeng, dan Wajo. Pemudik akan berangkat melalui Terminal Malengkeri, Jalan Malengkeri, Makassar. Gelombang mudik ketiga akan diberangkatkan Minggu (28/8) dengan daerah tujuan Sidrap, Parepare, dan Pinrang.Sebelum melepas pemudik, Ilham sempat meninjau fasilitas terminal yang selama ini menuai sorotan karena tidak berfungsi maksimal dan jorok. Toilet yang banyak menuai kritik tampak baru saja dibersihkan dan diperbaiki saat wali kota akan berkunjung ke terminal itu.Tempat duduk di Terminal Regional Daya, terminal tipe A atau terbesar di Indonesia timur itu tampak masih kurang. Sejumlah pemudik terpaksa duduk melantai di atas ubin yang kotor. (Edi Sumardi/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Walikota Makassar beri mudik gratis bagi 1.600 mahasiswa
MAKASSAR. Sebanyak 1.600 mahasiswa yang kuliah di Makassar mendapat kesempatan mudik gratis dari Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Mereka mudik secara bergelombang mulai Rabu (24/8) hingga Minggu (28/8).Tujuan mudik, yakni Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Bulukumba, Jeneponto, Sinjai, Sidrap, Pinrang, Parepare, Bone, Soppeng, dan Wajo. Gelombang pertama sebanyak 452 mahasiswa asal Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Luwu, diberangkatkan dengan menggunakan 11 bus. Pemudik ini dilepas Ilham di Terminal Regional Daya, Jalan Kapasa Raya, Makassar. "Pulang kampung ini sebagai bentuk perhatian kami mencoba memfasilitasi dengan memberikan layanan mudik gratis bagi masyarakat, khususnya mahasiswa," ujar Ilham saat memberikan sambutan di hadapan pemudik.Mudik gratis bagi mahasiswa merupakan yang pertama kali digelar. Ilham mengatakan, mudik gratis ini sebagai wujud apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Makassar.Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan berharap mahasiswa yang mudik tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan selama perjalanan. "Titip salam untuk seluruh keluarga di Luwu Raya, semoga tetap mendapat keberkahan," pesan Ilham.Gelombang mudik kedua dan ketiga akan diberangkatkan, Sabtu (27/8) dengan daerah tujuan, Bulukumba, Jeneponto, Sinjai, Bone, Soppeng, dan Wajo. Pemudik akan berangkat melalui Terminal Malengkeri, Jalan Malengkeri, Makassar. Gelombang mudik ketiga akan diberangkatkan Minggu (28/8) dengan daerah tujuan Sidrap, Parepare, dan Pinrang.Sebelum melepas pemudik, Ilham sempat meninjau fasilitas terminal yang selama ini menuai sorotan karena tidak berfungsi maksimal dan jorok. Toilet yang banyak menuai kritik tampak baru saja dibersihkan dan diperbaiki saat wali kota akan berkunjung ke terminal itu.Tempat duduk di Terminal Regional Daya, terminal tipe A atau terbesar di Indonesia timur itu tampak masih kurang. Sejumlah pemudik terpaksa duduk melantai di atas ubin yang kotor. (Edi Sumardi/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News