JAKARTA. Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahja Purnama (Ahok) hampir bisa dipastikan bakal memimpin Jakarta, lima tahun ke depan. Hasil perhitungan cepat (quick qount) sejumlah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ahok memenangkan pemilihan gubernur (pilgub) DKI putaran kedua.

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu mengungguli rivalnya, Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) yang dijagokan parta-partai besar.

Hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LiSI), misalnya, menempatkanJokowi-Ahok sebagai pemenang dengan mengantongi suara 53,68%. Sedangkan Foke-Nara sebanyak 46, 32% suara. Hasil penghitungan cepat lembaga lain juga nyaris serupa (lihat tabel).

Setia Darma, Manajer Riset LiSI mengatakan, hasil quick count ini tak bakal jauh berbeda dengan perhitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI nanti. "Pasangan Jokowi-Ahok unggul merata di lima wilayah Jakarta," katanya, kemarin.

Hasil analisa LiSI, kata Setia, Jokowi-Ahok terpilih karena beberapa alasan. Pertama, mereka lebih disukai masyarakat. Kedua, kinerja Foke selama menjadi gubernur kurang memuaskan publik.

Ketiga, blunder terkait isu suku, agama dan ras (SARA). Keempat, banyak warga yang ingin perubahan. padahal, "Soal ketenaran, Foke unggul 90% ketimbang Jokowi yang hanya 80%," imbuhnya.

Burhanuddin Muhtadi, peneliti Lembaga Survei Indonesia (LeSI) mengamini, pasangan Jokowi-Ahok unggul di semua kotamadya. Ia bilang, meski baru hasil quick qount, tapi bisa dipastikan Jokowi memenangkan kursi gubernur DKI. "Margin error penghitungan cepat hanya sekitar 1%," kata dia.

Foke sendiri legowo dan menerima hasil Pilgub DKI ini. Bahkan, ia telah mengucapkan selamat kepada Jokowi. "Kami menyampaikan penghargaan pada pasangan nomor tiga yang leading," ujarnya.

Jokowi pun memuji rivalnya tersebut. Ia memberi penghargaan yang tinggi kepada Foke yang sudah berbuat banyak untuk Jakarta selama lima tahun mempin Jakarta.Setelah resmi menjabat Gubernur DKI Jakarta nanti, Walikota Solo itu berjanji secepatnya menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan