Wall St berakhir flat menunggu data Apple



JAKARTA. Bursa Amerika Serikat begerak bermodalkan penantian sepanjang perdagangan Selasa waktu setempat (2/5). Wall Street alhasil ditutup flat cenderung menguat.

Ada tiga event yang ditunggu pasar pekan ini yaitu pertemuan The Fed yang dimulai hari ini, angka ketenagakerjaan Jumat nanti, dan kinerja perusahaan besar. Salah satunya Apple yang baru mengumumkan kinerja setelah perdagangan usai.

"Sehingga tidak kaget melihat sesi perdagangan tanpa inspirasi," kata Eric Wiegand, Senior Portofolio Manager Private Client Reserve di US Bank, dikutip CNBC.


Indeks Nasdaq yang memperdagangkan saham-saham teknologi sempat menyentuh rekor 6.102,72 pada perdagangan intrahari. Saham Apple juga menguat menyentuh rekor. Namun, Nasdaq ditutup dengan rekor 6.095,37 di akhir perdagangan, setelah menguat 3,76 poin atau 0,06%.

Apple yang ternyata kinerja penjualannya meleset dari perkiraan analis, sahamnya baru merosot 1,2% setelah bel akhir perdagangan. 

Penjualan iPhone 50,76 juta unit di fiskal kuartal II yang berakhir 1 April lalu, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 51,19 juta unit. Angka itu juga meleset dari perkiraan pasar yaitu penjualan 52,27 juta unit. 

Dow Jones Industrial Average menguat 36,43 poin atau 0,17% menjadi 20.949,89. Indeks S&P 500 bertambah 2,84 poin atau 0,12% menjadi 2.391,17. Saham teknologi, industri, dan kesehatan menjaga penguatan s&P 500. 

Pasar juga kemarin memperhatikan perkembangan bank sentral Federal Reserve yang memulai pertemuan dua-harinya pada Selasa. Pelaku pasar memperkirakan, The Fed tidak mengubah suku bunga bulan ini. Tapi, ada 65,2% kesempatan memperkirakan The Fed mengerek 25 basis poin bunga pada Juni, menurut data Thomson Reuters

Dollar AS melanjutkan penguatan dan menyentuh posisi terkuat enam-pekan terhadap yen yaitu 112,30. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia