KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street naik pada hari Rabu (6/3), setelah Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya menjelang kesaksian di kongres mengatakan bank sentral memperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya akhir tahun ini. Melansir
Reuters, pukul 09:31 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 243,71 poin atau 0,63% pada 38,828.90, S&P 500 naik 36,33 poin atau 0,72% pada 5,114.98, dan Nasdaq Composite naik 158,53 poin atau 0,99 % pada 16.098,12.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Naik Setelah Pernyataan Ketua The Fed Powell, Rabu (6/3) Powell mengatakan bahwa inflasi telah “menurun secara substansial” sejak mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada tahun 2022. Tetapi para pengambil kebijakan masih membutuhkan “kepercayaan yang lebih besar” terhadap penurunan yang berkelanjutan sebelum memangkas suku bunga. Pernyataan tersebut disampaikan sebelum kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR pada hari ini. “Komentar tersebut sejalan dengan apa yang kami harapkan dari Ketua saat ini,” kata Phil Blancato, CEO Ladenburg Thalmann Asset Management. "Dia sangat berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya mengenai kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan. Dan, dari sudut pandang inflasi, kita belum sampai di sana." Sebagian besar saham pertumbuhan megacap dan teknologi naik di awal perdagangan karena imbal hasil US Treasury menurun menyusul pernyataan Powell. Saham Nvidia mengungguli rekan-rekannya dengan naik sebesar 1,9%. Seluruh 11 sektor utama S&P 500 berada di zona hijau, dipimpin oleh teknologi informasi.
Baca Juga: Wall Street Jeblok Lebih dari 1%, Nasdaq Terseret Saham Chip & Megacaps Asal tahu, Wall Street ditutup lebih rendah lebih dari 1% pada hari Selasa (5/3) di tengah melemahnya saham-saham megacap dan karena fokus investor beralih ke The Fed setelah tanda-tanda inflasi yang tinggi di bulan Februari mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal. Pedagang melihat peluang 72,7% penurunan suku bunga pertama tahun ini pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool.
Pada awal tahun 2024, mereka bertaruh pada bulan Maret sebagai titik awal siklus pelonggaran The Fed. Sementara itu, data penggajian swasta AS meningkat sedikit lebih kecil dari perkiraan pada bulan Februari, data menunjukkan pada hari Rabu. Laporan nonfarm payrolls bulan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai keadaan pasar tenaga kerja. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto