KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street bergerak beragam dalam perdagangan yang bergejolak pada Kamis (12/9). Setelah data harga produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan, tetap mempertahankan harapan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin. Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 42,15 poin, atau 0,13%, menjadi 40.819,56. S&P 500 naik 10,41 poin, atau 0,18%, menjadi 5.563,98, dan Nasdaq Composite naik 78,96 poin, atau 0,43%, menjadi 17.470,76. Baca Juga: Wall Street Lesu, Inflasi PPI Tinggi Bikin Pemangkasan Suku Bunga The Fed Tak Agresif
Sebagian besar sektor di S&P 500 mengalami kenaikan, dipimpin oleh sektor layanan komunikasi yang naik 1,2%. Saham energi juga naik lebih dari 1%. Indeks Russell 2000 yang lebih sensitif secara ekonomi tampil lebih baik, naik 0,9%. Sebelumnya, Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,1%. Angka inti, yang menghilangkan harga makanan dan energi yang volatil, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian tercatat sebesar 230.000 untuk pekan yang berakhir pada 7 September, sesuai dengan perkiraan. "Dengan PPI yang hampir mengulang bacaan CPI kemarin dan klaim pengangguran yang sesuai perkiraan, jalan telah terbuka bagi The Fed untuk memulai siklus pemotongan suku bunga," kata Chris Larkin, direktur pelaksana perdagangan dan investasi di E*TRADE dari Morgan Stanley. Baca Juga: Emas Mencetak Rekor Tertinggi, Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed Serangkaian data ekonomi yang melemah dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga 50 basis poin dari The Fed, namun ekspektasi tersebut sebagian besar memudar. Setelah data PPI hari Kamis dan laporan inflasi sesi sebelumnya, para pedagang sekarang melihat peluang 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 September mendatang, menurut CME's FedWatch Tool. Ini akan menjadi pemotongan suku bunga pertama sejak Maret 2020. "Diskusi selanjutnya akan berfokus pada seberapa jauh dan cepat The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga dari waktu ke waktu," tambah Larkin. Untuk berita saham pada perdagangan hari ini, Moderna merosot 16,8% ke level terendahnya sejak November. Setelah perusahaan vaksin itu memperkirakan penjualan antara US$2,5 miliar hingga US$3,5 miliar tahun depan, di bawah perkiraan analis. Baca Juga: Pangkas Suku Bunga, Ini Penjelasan Presiden Bank Central Eropa (ECB)