KONTAN.CO.ID - Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi dan S&P 500 naik pada Selasa (29/10). Sementara Dow Jones turun karena investor mencerna berbagai laporan pendapatan perusahaan dan menanti hasil dari induk perusahaan Google, Alphabet, yang diumumkan setelah pasar tutup. Melansir Reuters, Nasdaq Composite naik 145,56 poin, atau 0,78%, menjadi 18.712,75, melampaui rekor penutupan sebelumnya pada Juli.
Indeks S&P 500 naik 9,45 poin, atau 0,16%, menjadi 5.832,97. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36%, ke 42.233,05.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Tipis pada Selasa (29/10), Pasar Menanti Laporan Keuangan Emiten Alphabet, salah satu dari "Magnificent Seven" saham teknologi mega-cap, melaporkan pendapatan kuartalan yang melebihi estimasi. Minggu ini merupakan pekan tersibuk untuk laporan pendapatan S&P 500, dengan lima dari "Magnificent Seven" akan merilis hasilnya. Hasil laporan kelompok ini akan sangat penting untuk menentukan apakah optimisme Wall Street terhadap teknologi dan kecerdasan buatan, yang telah mengangkat indeks ke level tertinggi tahun ini, dapat bertahan. "Salah satu hal yang dicerna pasar adalah gagasan mengenai konvergensi dalam pertumbuhan pendapatan antara perusahaan besar seperti 'Magnificent Seven', yang sangat tinggi dalam hal bobot pasar, dengan sisa pasar lainnya," kata Bill Merz, Kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.
Baca Juga: Elon Musk Peringatkan Darurat Finansial, AS Berada di Ambang Kebangkrutan Investor juga mencermati lonjakan laporan pendapatan perusahaan. Saham perusahaan induk Vans, VF Corp, melonjak 27% setelah perusahaan pakaian tersebut melaporkan laba pertama dalam dua kuartal terakhir. Saham D.R. Horton turun 7,2% setelah perusahaan pengembang perumahan tersebut memproyeksikan pendapatan tahun 2025 di bawah estimasi. Saham pengembang perumahan lainnya juga melemah, menekan indeks perumahan PHLX turun 2,5%. Saham Ford merosot 8,4% sehari setelah perusahaan otomotif tersebut mengatakan memperkirakan laba tahunannya berada di batas bawah proyeksi. Visa dan jaringan restoran Chipotle Mexican Grill melaporkan pendapatan setelah pasar tutup. Sementara itu, survei JOLTS dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta pada bulan September, dibandingkan perkiraan 8 juta menurut survei Reuters terhadap para ekonom.
Baca Juga: GLOBAL MARKETS-Asian Stocks Mixed, Dollar Drifts Before Megacap Earnings, Jobs Data Laporan terpisah menunjukkan kepercayaan konsumen berada di 108,7 pada Oktober, lebih tinggi dari perkiraan 99,5.
Di antara sektor-sektor, jasa komunikasi yang mencakup Alphabet dan Meta menjadi yang teratas dalam penguatan, sementara sektor utilitas turun 2,1%. Kenaikan terbatas karena imbal hasil obligasi US Treasury tenor 10-tahun menyentuh 4,3% untuk pertama kalinya sejak awal Juli. Investor bersiap menghadapi beberapa pekan volatilitas dengan lebih banyak laporan pendapatan perusahaan, ketegangan di Timur Tengah, pemilu AS pada 5 November, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan datang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto