Wall Street Dibuka Naik Saat Fokus Tertuju ke Pidato Powell, Senin (6/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka naik pada perdagangan Senin (6/3), karena imbal hasil US Treasury turun menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Selain itu, sentimen datang juga dari data ketenagakerjaan pekan ini yang bisa memberikan isyarat baru lintasan suku bunga bank sentral.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 34,35 poin atau 0,10% pada pembukaan perdagangan ke 33.425,32.

Indeks S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 9,51 poin atau 0,24% ke 4.055,15. Sedangkan Nasdaq Composite naik 47,86 poin atau 0,41% menjadi 11.736,87 pada bel pembukaan perdagangan.


Sebagai informasi, Wall Street berseri pada Jumat (4/3) lalu dan membukukan kenaikan mingguan. Imbal hasil US Treasury menurun dari level puncaknya setelah komentar dari pejabat The Fed yang menenangkan kegelisahan seputar kenaikan suku bunga agresif.

Baca Juga: Wall Street Melonjak di Perdagangan Terakhir Pekan Ini

Yield US Treasury 10 tahun turun menjadi 3,91%, terendah sejak 1 Maret. Sementara imbal hasil US Treasury 2 tahun turun tipis menjadi 4,84% setelah menyentuh level tertinggi sejak 2007 pekan lalu.

Powell akan menyampaikan pidatonya di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu dan investor akan mengamati petunjuk tentang prospek kebijakan bank sentral.

Setelah data ekonomi yang kuat baru-baru ini dan angka inflasi yang tinggi memicu taruhan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan.

"Investor bersiap untuk komentar Powell besok dan saya pikir dia tidak akan banyak bicara dari apa yang dia katakan selama ini. The Fed pada dasarnya telah menyiapkan panggung untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, mungkin setelah Mei dan pasar baik-baik saja. sadar akan hal itu," kata Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities New York.

Pasar memprekirakan setidaknya tiga kenaikan 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga memuncak pada 5,44% pada September dari 4,67% sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto