KONTAN.CO.ID - Wall Street menguat pada hari Rabu (7/2), dengan indeks acuan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru. Investor mengamati laporan pendapatan perusahaan-perusahaan besar dan memantau pernyataan dari para pembuat kebijakan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek penurunan suku bunga. Pada pukul 09:51 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 98,72 poin atau 0,26% pada 38.620,08, S&P 500 naik 21,59 poin atau 0,44% pada 4.975,82, dan Nasdaq Composite naik 70,17 poin atau 0,45 %, pada 15.679,17.
Baca Juga: Wall Street Naik, Didukung Laporan Pendapatan dan prospek Penurunan Suku Bunga Saham Ford Motor melonjak 4,5% ke level tertinggi dalam enam bulan. Seiring produsen mobil tersebut meningkatkan dividen kuartal pertama dan berencana mengurangi investasi pada kapasitas baru untuk kendaraan listrik yang merugi. Saham General Motors juga bertambah 1,7%. Sementara itu, saham Snap merosot 32% ke level terendah dalam dua bulan karena meleset dari perkiraan pendapatan triwulanan. Pemilik Snapchat itu Tengah berjuang untuk bersaing memperebutkan dolar iklan melawan perusahaan kelas berat. Sedangkan, Uber memperkirakan laba inti triwulanan dan pemesanan kotor di atas. Namun sahamnya terakhir turun 1,4%. Saham Fortinet melonjak 3,3% karena laba kuartal keempat perusahaan keamanan siber tersebut. Lalu saham Alibaba Group Holding yang terdaftar di AS kehilangan 3,9% menyusul pendapatan kuartalan yang suram.
Baca Juga: Mediator Gaza Mencari 'Formula Terakhir' Gencatan Senjata Israel vs Hamas "Sejauh ini, pendapatannya sedikit lebih baik dari perkiraan. Ini tidak luar biasa, tapi tentu saja lebih baik dari angka negatif yang diharapkan orang," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager di Dakota Wealth. Dengan lebih dari separuh perusahaan S&P 500 melaporkan pendapatannya, 81,2% melampaui ekspektasi, menurut data LSEG pada hari Selasa. Secara keseluruhan, pendapatan kuartal keempat perusahaan S&P 500 diperkirakan meningkat 8,1% dari kuartal tahun lalu. Sebagai informasi, Indeks acuan S&P 500 kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Melanjutkan pergerakan pasar
bullish yang didorong oleh pendapatan yang tangguh dan optimisme seputar penurunan suku bunga tahun ini.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Tipis: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat Dengan Ketua The Fed Jerome Powell mengesampingkan penurunan suku bunga pada bulan Maret, para pedagang sedang menunggu petunjuk baru dari para gubernur bank sentral mengenai waktu pelonggaran kebijakan. Di maba sebagian besar telah menahan diri untuk tidak mengeluarkan batas waktu karena latar belakang perekonomian yang tangguh. Kini, fokus tertuju pada pernyataan dari para pejabat The Fed termasuk anggota pemungutan suara Thomas Barkin dan Susan Collins sepanjang hari ini. Setelah Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mencatat bahwa ia memperkirakan dua hingga tiga kali penurunan suku bunga tahun ini untuk saat ini.
Editor: Yudho Winarto