KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah pada sesi terakhir di bulan Januari ini.Dua dari tiga indeks utama anjlok dengan hanya meninggalkan indeks Nasdaq Composite yang menguat sepanjang bulan ini. Jumat (29/1), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 620,74 poin atau 2,03% ke 29.982,62. Serupa, indeks S&P 500 kehilangan 73,14 poin atau 1,93%, menjadi 3.714,24 dan indeks Nasdaq Composite turun 266,46 poin atau 2% ke level 13.070,70. Alhasil, sepanjang bulan ini indeks Dow Jones tercatat anjlok 2,04%, indeks S&P 500 merosot 1,12% dan Nasdaq Composite menguat 1,42%.
Pelemahan pada bursa saham Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini terjadi setelah investor mengukur konsekuensi dari hasil uji coba vaksin Covid-19 milik Johnson & Johnson. Di sisi lain, terjadi perseteruan antara hedge fund dan investor ritel yang menambah volatilitas Wall Street. Pada perdagangan akhir pekan ini, saham Johnson & Johnson melemah 3,56%. Sebagai salah satu satu saham dengan bobot terbesar di Dow dan S&P 500, hal itu membuat kedua indeks tersebut berakhir di zona merah. Baca Juga: Wall Street dilanda berbagai tekanan menjelang akhir pekan Pelemahan saham Johnson & Johnson terjadi setelah pembuat obat itu mengatakan efektivitas vaksin dosis tunggalnya sebesar 72% dalam mencegah Covdi-19 di AS. Sementara jika dilihat secara global, tingkat efektivitasnya lebih rendah hanya 66%.