Wall Street Anjlok: Indeks S&P 500, Nasdaq dan Dow Ditutup Melemah Lebih dari 1%



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup anjlok lebih dari 1% karena imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun mempertahankan level tertinggi dalam beberapa tahun, dengan investor masih bergulat dengan prospek suku bunga tinggi dalam jangka panjang dan dampak ekonomi.

Selasa (26/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 388,00 poin atau 1,14% menjadi 33.618,88, indeks S&P 500 anjlok 63,91 poin atau 1,47% ke 4.273,53 dan indeks Nasdaq Composite ambles 207,71 poin, atau 1,57% ke 13.063,61.

Seluruh sektor pada indeks S&P 500 berakhir melemah. Sektor teknologi kelas berat anjlok 1,8%, sedangkan sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga dan sektor real estat masing-masing melemah 3,05% dan 1,8%.


Indeks Dow juga membukukan persentase penurunan satu hari terbesar sejak Maret. Sementara rata-rata ketiga indeks utama berakhir pada level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan.

Yang menambah kekhawatiran investor adalah potensi penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan, yang menurut lembaga pemeringkat Moody's akan merugikan peringkat kredit negara tersebut.

Baca Juga: Wall Street Merosot, Nasdaq Terjun Paling Dalam Pada Selasa (26/9)

Di sisi lain, yield US Treasury tenor acuan 10-tahun telah naik ke level tertinggi dalam 16-tahun setelah prospek suku bunga jangka panjang Federal Reserve (The Fed) yang hawkish pada minggu lalu.

“Kami terus menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi,” kata Brad McMillan, kepala investasi Commonwealth Financial Network.

“Apa yang Anda dapatkan adalah semakin adanya perasaan bahwa pasar dinilai terlalu tinggi. Ada perasaan nyata bahwa hal ini tidak berkelanjutan, dan pembeli menjadi takut.”

Indeks volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai "pengukur ketakutan" Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei.

Saham-saham megacap yang telah mendorong indeks lebih tinggi tahun ini terseret pada perdagangan hari Selasa.

Saham Amazon.com anjlok 4% karena Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli yang telah lama ditunggu-tunggu terhadap pengecer online tersebut.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham DOID, UNVR, dan HRUM Untuk Rabu (27/9)

Sementara itu, investor fokus pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat (29/9) untuk mendapatkan gambaran baru mengenai gambaran inflasi.

Minggu ini juga terdapat data lain termasuk barang tahan lama dan produk domestik bruto kuartal kedua, serta pernyataan dari pembuat kebijakan The Fed seperti Ketua Jerome Powell.

Dalam berita perusahaan, saham Immunovant melonjak 97% setelah data tahap awal dari pengobatan antibodi eksperimental pengembang obat melebihi ekspektasi analis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari