Wall Street anjlok setelah 3M Co umumkan PHK 2.000 karyawannya



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Laporan keuangan sejumlah perusahaan terutama 3M Co yang suram pada kuartal I 2019 membebani pergerakan saham di bursa saham Amerika Serikat (AS). Indeks utama Wall Street tercatat turun pada perdagangan ,Kamis (25/4) setelah indeks Dow Jones Industrial anjlok akibat penurunan kinerja 3M Co dan menyatakan akan memangkas 2.000 karyawannya secara global, .

Namun laporan keuangan perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook dan Microsoft yang positif dan mencapai nilai valuasi triliunan dollar membuat indeks Nasdaq tetap bertahan.

Mengutip Reuters, pada pukul 10:00 pagi waktu setempat Indeks Dow Jones Industrial Average turun 212.80 poin, atau 0,80% menjadi 26.384,25, Indeks S&P 500 turun 2,78 poin, atau 0,09% menjadi 2.924,47 dan Indeks Nasdaq Composite naik 36,67 poin, atau 0,45% menjadi 8,138.69.


Penurunan saham 3M Co sebesar 9,8% terjadi setelah perusahaan pembuat notes post-it tersebut melaporkan laba kuartal I 2019 yang lebih rendah dari perkiraan analis membebani Wall Street.

Apalagi managemen 3M Co memangkas perkiraan pendapatan perusahaan tahun ini dan menyatakan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 2.000 karyawannya di seluruh dunia.

Sektor industri S&P juga turun 1,8%, terseret akibat penurunan saham United Parcel Service Inc yang anjlok 7,3% setelah perusahaan tersebut merilis laba perusahaan yang mengecewakan investor. Altria Group Inc turun 4,3% setelah pembuat rokok Marlboro melaporkan hasil yang mengecewakan.

Di tengah penurunan tersebut, investor tengah menunggu laporan keuangan perusahaan besar lainnya seperti Amazon.com Inc dan perusahaan-perusahaan nama besar lainnya yang akan menyampaikan laporan keuangan setelah penutupan pasar.

Kenaikan indeks Nasdaq ditopang kenaikan saham Facebook Inc yang melonjak 6,7% setelah melaporkan laba kuartal I perusahaan raksasa media sosial tersebut berada di atas estimasi laba analis.

Saham Microsoft Corp naik 4,2%, setelah perusahaan perangkat lunak ini mencatat pendapatan yang melampaui estimasi analis pada kuartal pertama tahun ini dan memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan untuk bisnis cloud computing-nya.

Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, Mark Luschini mengatakan, Facebook dan Microsoft merupakan dua perusahaan raksasa yang dapat mempengaruhi kenaikan pasar saham.

"Tapi penurunan 3M menunjukkan kondisi ekonomi global yang sesungguhnya, karena produknya di jual di mana-mana di seluruh dunia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli