NEW YORK. Setelah dilanda aksi jual selama dua hari belakangan, tadi malam (9/7), Wall Street mengalami rebound. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.972,83. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5% menjadi 16.985,61. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,4 miliar saham. Angka tersebut 8,3% di bawah voluma rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengarui bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Alcoa Inc yang naik 5,7%, American Airlines Group Inc yang naik 4,3%, Facebook Inc naik 3,5%, dan Bob Evans Farms Inc turun 4,4%. Wall Street mengalami rebound seiring adanya optimisme atas kinerja emiten. Selain itu, pertumbuhan tenaga kerja AS berhasil menenggelamkan kecemasan bank sentral bahwa investor sudah cukup nyaman dengan outlook ekonomi AS. "Pasar dapat bergerak turun, tapi tidak selamanya akan turun. Faktanya adalah pasar masi mempertanyakan segala sesuatu dan ini menjadi pertanda baik. Saya pikir the Fed masih akan mencemaskan mengenai bagaimana cara mempertahankan proses pemulihan ekonomi AS," papar John Manley, chief equity strategist Wells Fargo Funds Management di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wall Street bangkit setelah melempem dua hari
NEW YORK. Setelah dilanda aksi jual selama dua hari belakangan, tadi malam (9/7), Wall Street mengalami rebound. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,5% menjadi 1.972,83. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,5% menjadi 16.985,61. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,4 miliar saham. Angka tersebut 8,3% di bawah voluma rata-rata transaksi tiga bulanan. Pergerakan sejumlah saham turut mempengarui bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Alcoa Inc yang naik 5,7%, American Airlines Group Inc yang naik 4,3%, Facebook Inc naik 3,5%, dan Bob Evans Farms Inc turun 4,4%. Wall Street mengalami rebound seiring adanya optimisme atas kinerja emiten. Selain itu, pertumbuhan tenaga kerja AS berhasil menenggelamkan kecemasan bank sentral bahwa investor sudah cukup nyaman dengan outlook ekonomi AS. "Pasar dapat bergerak turun, tapi tidak selamanya akan turun. Faktanya adalah pasar masi mempertanyakan segala sesuatu dan ini menjadi pertanda baik. Saya pikir the Fed masih akan mencemaskan mengenai bagaimana cara mempertahankan proses pemulihan ekonomi AS," papar John Manley, chief equity strategist Wells Fargo Funds Management di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
