Wall Street Berbalik Menguat, Harga Saham Tesla Melejit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan Kamis (21/4). Pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,78% ke 35.441. Indeks S&P 500 melonjak 1,08% ke 4.507. Nasdaq Composite menguat 0,93% ke 13.578.

Harga saham Tesla melonjak 9,4% dalam perdagangan premarket setelah melaporkan kinerja yang melampaui ekspektasi Wall Street. Harga mobil yang lebih tinggi membantu Tesla mengatasi kekacauan rantai pasokan dan kenaikan biaya.

Sementara itu, harga saham United Airlines Holdings Inc dan American Airlines Group Inc masing-masing naik 8,7% dan 11,3%, setelah prospek pemesanan yang optimistis karena permintaan perjalanan yang meningkat. Saham Southwest Airlines Co, JetBlue Airways Corp dan Delta Air Lines Inc naik antara 3,1% dan 4,8%.


Baca Juga: IHSG Ditutup All-Time High Lagi, Simak Prediksi Untuk Semester Pertama 2022

Pasar saham Amerika Serikat (AS) turun tajam pada perdagangan kemarin setelah hasil suram dari Netflix Inc memicu aksi jual di saham teknologi dan pertumbuhan. "Penghasilan sangat beragam sejauh ini, jelas Anda melihat kekecewaan dengan Netflix. Pasar saham mungkin akan bolak-balik dari hari ke hari," kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg. Petersburg, Florida kepada Reuters.

Secara keseluruhan, para analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan S&P 500 sebesar 6,5% pada kuartal pertama tahun ini. Prediksi kinerja emiten ini turun jika dibandingkan dengan kenaikan 32,1% pada kuartal sebelumnya, menurut data Refinitiv.

Baca Juga: Sudah Terkerek 0,68%, Simak Proyeksi IHSG pada Perdagangan Akhir Pekan

Investor akan fokus pada pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell hari ini untuk petunjuk tentang rencana pengetatan kebijakan moneter. Banyak pihak memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin bulan depan untuk menahan inflasi yang melonjak. Pasar gelisah tentang prospek kenaikan suku bunga tahun ini dan dampaknya terhadap saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga. 

Data menunjukkan, jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun moderat minggu lalu. Data terbaru ini menunjukkan bahwa April adalah pertumbuhan pekerjaan yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati