Wall Street bergerak tipis, kenaikan Dow Jones jadi sinyal positif perkembangan makro



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street diperkirakan masih akan bergerak tipis-tipis hingga pelaksanaan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 3 November mendatang. Keraguan bahwa stimulus akan meluncur sebelum pemilihan makin besar.

Pada Rabu (23/9) pukul 8.58 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,21% ke 27.341. Indeks S&P 500 naik tipis 0,09% ke 3.318. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,59% ke 10.898.

Dow Jones menguat dalam dua hari berturut-turut dan berpotensi membalikkan penurunan yang terjadi pada Senin pekan ini. "Pasar saham masih dilanda tarikan dan dorongan di tengah ketidakpastian informasi pemilihan, laba kuartalan, dan stimulus," kata Thomas Hayes, managing member Great Hill Capital kepada Reuters.


Aksi tunggu investor akibat ketidakpastian politik jelang pemilu menyebabkan investor menghindari pembelian besar di pasar saham. Sementara stimulus fiskal diperkirakan tidak akan meluncur sebelum rampung perhelatan politik negeri Paman Sam.

Baca Juga: Indonesia di ambang resesi, begini dampaknya ke IHSG

Tiga indeks utama Wall Street melorot di awal bulan ini karena investor melepas saham-saham terkait teknologi yang mendominasi reli sejak Maret lalu. "Ketika Dow Jones mengungguli Nasdaq, ini menjadi sinyal bahwa pasar yakin perkembangan vaksin berjalan sesuai rencana dan akan menopang saham-saham industri besar," imbuh Hayes.

Data di Eropa menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis Zona Euro tertahan pada September. Oleh karena itu, pasar keuangan pun menanti indeks aktivitas bisnis AS yang akan dirilis hari ini.

Baca Juga: Keok 3 hari beruntun, IHSG diproyeksikan rebound pada Kamis (24/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati