KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menghijau pada akhir perdagangan Selasa (5/5) terdorong oleh pelonggaran pembatasan (
lockdown) di berbagai kota di dunia yang mengisyaratkan meredanya pandemi virus corona dan bangkitnya aktivitas ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 133,33 poin atau 0,56% ke 23.883,09, S&P 500 naik 25,70 poin atau 0,90% ke 2.868,44 dan Nasdaq Composite naik 98,41 poin atau 1,13% ke 8.809,12.
Baca Juga: Wall Street melompat tinggi dipicu pulihnya harga minyak dan membuka lockdown Kenaikan indeks utama Wall Street ditopang oleh kenaikan saham sektor kesehatan seiring perkembangan upaya mengendalikan virus corona dari Pfizer dan Regeneron Pharmaceuticals. Saham Pfizer naik 2,4% setelah produsen obat itu mengatakan ia dan mitranya di Jerman mulai memberikan dosis vaksin virus corona eksperimental untuk pengujian manusia. Saham Regeneron Parmaceuticals naik 6% setelah perusahaan mengatakan antibodi eksperimental Covid-19 kemungkinan tersedia untuk digunakan pada akhir musim panas. "Kami mulai melihat beberapa negara dibuka kembali, kami mulai melihat beberapa aktivitas (ekonomi)," kata Paul Nolte, manajer portofolio Kingsview Investment Management seperti dikutip
Reuters, Rabu (6/5). "Kami sekarang berada di tengah-tengah periode terburuk dan dari sini semuanya akan membaik secara bertahap." Saham perusahaan teknologi dan internet besar seperti Microsoft dan Apple juga naik, dan turut memberikan dorongan pada indeks. Saham
rebound tajam sejak akhir Maret dari aksi jual akibat virus corona, dibantu oleh stimulus moneter dan fiskal besar-besaran. Kini investor tengah mengamati upaya sejumlah negara yang mencoba menghidupkan kembali ekonomi mereka dengan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi wabah tersebut.
Baca Juga: Wall Street naik, prediksi bearish masih mewarnai bursa efek Data ekonomi yang dirilis Selasa menunjukkan sektor jasa AS secara umum jatuh ke dalam kontraksi pada April untuk pertama kalinya dalam 10,5 tahun.
Investor sedang bersiap untuk data pasar tenaga kerja yang akan dirilis pada Jumat besok. "Kami tentu mendapat sejumlah data negatif, tetapi sebagian besar pasar telah belajar untuk melihatnya," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global Invesco. Total transaksi perdagangan saham di bursa As mencapai 10,6 miliar saham, di bawah rata-rata harian selama 30 sesi terakhir yang sekitar 12 miliar saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi