Wall Street Berseri Menuju Kenaikan Mingguan, Dow Naik 200 Poin pada Jumat (13/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham utama Wall Street menguat pada hari Jumat (13/10) karena pendapatan yang optimis dari bank-bank besar AS. Sementara imbal hasil obligasi turun setelah lonjakan pada sesi sebelumnya.

Melansir Reuters, pukul 9:39 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 261,95 poin, atau 0,78% pada 33.893,09, S&P 500 naik 19,89 poin atau 0,46% pada 4.369,50, dan Nasdaq Composite naik 8,70 poin atau 0,06% pada 13.582,92.

Saham JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup naik antara 3% dan 5%, setelah mengalahkan estimasi laba kuartalan karena mereka diuntungkan oleh suku bunga yang lebih tinggi.


Indeks S&P 500 Banks naik 3,2%, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu.

Baca Juga: Bank-Bank Besar AS Meraup Kenaikan Laba

"Pasar akan bernafas lega karena angka-angka Citi yang solid sejalan dengan hasil-hasil yang baik dari JPMorgan dan Wells Fargo dan akan menunjukkan bahwa krisis perbankan yang terburuk telah berakhir," ujar Stuart Cole, kepala ekonom makro di Equiti Capital dilansir dari Reuters.

"Namun tahun depan mungkin akan menjadi lebih sulit, ketika The Fed diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga lagi dan masih ada kekhawatiran yang tersisa mengenai apakah AS akan terhindar dari periode pertumbuhan negatif," kata Cole.

Saham BlackRock turun 1,5%, setelah membukukan penurunan tajam pada arus masuk bersih kuartal ketiga.

Para pedagang opsi bersiap-siap untuk perubahan harga saham pasca-laba yang lebih besar dari biasanya untuk beberapa bank AS, meskipun ada tanda-tanda penurunan volatilitas di pasar yang lebih luas.

Saham UnitedHealth naik 3% setelah mengalahkan estimasi laba kuartal ketiga.

Sebagai informasi, Wall Street mencatat penurunan pertama mereka dalam lima hari terakhir pada hari Kamis (12/10).

Baca Juga: Wall St Dibuka Naik karena Menyambut Laporan Keuangan Bank-Bank Besar, Jumat (13/10)

Tertekan oleh naiknya imbal hasil US Treasury setelah rilis data inflasi konsumen dan lemahnya permintaan dalam lelang obligasi AS bertenor 30 tahun.

Namun, imbal hasil turun pada hari Jumat ini dan tiga indeks saham utama AS berada di jalur yang tepat untuk mencatat kenaikan mingguan.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan besar telah selesai dengan kenaikan suku bunga karena tekanan harga menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

Pasar juga mengawasi konflik yang terjadi di Israel. Negara ini menyerukan kepada semua warga sipil di bagian utara Kota Gaza untuk pindah ke bagian selatan dalam waktu 24 jam.

Israel mengumpulkan tank-tank untuk serangan darat yang diperkirakan akan terjadi sebagai tanggapan terhadap serangan oleh kelompok militan Hamas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto