Wall Street bersiap menembus rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street bergerak naik lebih dekat menembus rekor pada awal perdagangan Jumat (26/7). Sentimen positif datang dari laporan pendapatan yang kuat dari induk perusahaan Google Alphabet dan Intel dan data ekonomi terbaru yang melambat lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal kedua.

Mengutip Reuters, pukul 9:45 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 33,77 poin, atau 0,12% pada 27.174,75, S&P 500 naik 14,23 poin atau 0,47%, pada 3.017,90. Nasdaq Composite naik 77,56 poin, atau 0,94% pada 8.316,11.

Baca Juga: Ekonomi lesu, developer properti China berguguran


Dengan saham Alphabet Inc melonjak 11,3%, terbesar pada indeks S&P 500, setelah hasil kuartalannya melampaui estimasi, meredakan kekhawatiran investor tentang tantangan pertumbuhan yang dihadapi oleh bisnis periklanan Google.

Twitter Inc melonjak 8,3% setelah membukukan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan dan peningkatan dalam pengguna harian yang melihat iklan di situs.

Laporan keuangan yang optimistis Alphabet dan Twitter mendorong sektor layanan komunikasi naik 3,22%, terbesar di antara indeks sektoral S&P.

Baca Juga: Bursa Asia kompak turun menjelang akhir pekan

Dua pekan memasuki musim pendapatan kuartal kedua, sekitar 75% dari 185 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini telah melampaui estimasi laba, menurut data Refinitiv.

Sementara itu, Departemen Perdagangan mengatakan PDB meningkat pada tingkat tahunan 2,1% pada kuartal kedua, lebih tinggi dari tingkat 1,8% yang disurvei para ekonom oleh perkiraan Reuters.

Berharap bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan pada akhir bulan ini. Ekspektasi ini telah mendorong pergerakan saham yang kuat bulan ini, membantu Wall Street mencatat rekor level.

Baca Juga: ECB menahan suku bunga, Wall Street turun dari rekor tertinggi

Indeks S&P 500 dan Nasdaq sekarang berada dalam jarak tempuh menuju level tertinggi lainnya sepanjang masa.

"Inilah yang dibutuhkan pasar, tidak terlalu lunak sehingga perekonomian melambat secara drastis dan tidak begitu kuat sehingga The Fed akan berbalik arah," kata Art Hogan, analis National Securities di New York.

"Kami memperkirakan pendapatan buruk dan angka PDB buruk, tetapi kenaikan pada keduanya adalah sesuatu yang akan diterima pasar hari ini."

Baca Juga: Wall Street jatuh, terseret laporan keuangan yang beragam dan komentar ECB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto