NEW YORK. Setelah dua hari tutup karena serangan badai Sandy, Wall Street bersiap untuk buka Rabu (31/10). New York Stock Exchange dan Nasdaq berencana untuk kembali membuka perdagangannya setelah dihajar badai yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Badai Sandy ini sudah membanjiri sebagaian Manhattan dan memicu pemutusan listrik di banyak tempat di New York. “Sangat penting untuk kembali membuka pasar,” tutur Miranda Mizen Director of Equities Research di TABB Group. Karena hal ini sama juga dengan mengatakan New York kembali menjalankan bisnianya. New York Stock Exchange memang menjadi simbol kapitalisme dunia dan ketidakmampuan untuk beroperasi seperti biasa seringkali dipandang sebagai masalah stabilitas dan pasar modal Amerika dan ekonomi negara adikuasa tersebut.
Wall Street bersiap untuk buka
NEW YORK. Setelah dua hari tutup karena serangan badai Sandy, Wall Street bersiap untuk buka Rabu (31/10). New York Stock Exchange dan Nasdaq berencana untuk kembali membuka perdagangannya setelah dihajar badai yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Badai Sandy ini sudah membanjiri sebagaian Manhattan dan memicu pemutusan listrik di banyak tempat di New York. “Sangat penting untuk kembali membuka pasar,” tutur Miranda Mizen Director of Equities Research di TABB Group. Karena hal ini sama juga dengan mengatakan New York kembali menjalankan bisnianya. New York Stock Exchange memang menjadi simbol kapitalisme dunia dan ketidakmampuan untuk beroperasi seperti biasa seringkali dipandang sebagai masalah stabilitas dan pasar modal Amerika dan ekonomi negara adikuasa tersebut.