KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan S&P 500 merosot pada perdagangan Senin (9/8). Kekhawatiran akan permintaan bahan bakar selama pandemi yang bangkit kembali telah menyeret saham energi lebih rendah di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury mengangkat saham keuangan. Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 106,66 poin atau 0,3% menjadi 35.101,85, S&P 500 kehilangan 4,17 poin atau 0,09% menjadi 4.432,35, dan Nasdaq Composite naik 24,42 poin, atau 0,16% menjadi 14.860,18. Saham energi adalah yang berkinerja terburuk dari 11 sektor utama S&P, turun 1,48% bersama dengan harga minyak mentah. Meningkatnya kasus virus corona dan potensi pembatasan, terutama di China, meningkatkan kekhawatiran tentang prospek permintaan bahan bakar.
Wall Street bervariasi, S&P merosot karena turunnya saham-saham energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan S&P 500 merosot pada perdagangan Senin (9/8). Kekhawatiran akan permintaan bahan bakar selama pandemi yang bangkit kembali telah menyeret saham energi lebih rendah di tengah kenaikan imbal hasil US Treasury mengangkat saham keuangan. Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 106,66 poin atau 0,3% menjadi 35.101,85, S&P 500 kehilangan 4,17 poin atau 0,09% menjadi 4.432,35, dan Nasdaq Composite naik 24,42 poin, atau 0,16% menjadi 14.860,18. Saham energi adalah yang berkinerja terburuk dari 11 sektor utama S&P, turun 1,48% bersama dengan harga minyak mentah. Meningkatnya kasus virus corona dan potensi pembatasan, terutama di China, meningkatkan kekhawatiran tentang prospek permintaan bahan bakar.