KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan dan laporan laba perusahaan yang optimis mendorong tiga indeks saham utama Amerika Serikat mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa pada Jumat (25/10/2025), membuka peluang bagi laporan laba minggu depan dan potensi pemotongan suku bunga The Fed. S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan persentase mingguan terbesar sejak Agustus, sementara Dow Jones Industrial Average mencatat lonjakan Jumat-ke-Jumat terbesar sejak Juni.
Inflasi AS Lebih Rendah, Tekanan Tarif Mereda
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk September masih tinggi, tetapi sedikit lebih rendah dari ekspektasi analis.Musim Laporan Laba Kuartal Ketiga Meningkat Pesat
Musim laporan laba kuartal ketiga kini memasuki fase sibuk, dengan 143 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasilnya, menurut data LSEG. Analis memperkirakan pertumbuhan laba S&P 500 kuartal ketiga 10,4% YoY, meningkat dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 8,8% pada 1 Oktober. “Musim laporan laba ini berjalan spektakuler. Sebanyak 87% perusahaan melampaui ekspektasi laba dan 83% melampaui ekspektasi pendapatan, yang menjelaskan reli pasar tahun ini dan membuka peluang akhir tahun yang kuat,” tambah Detrick. Laporan laba minggu depan akan diramaikan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Meta Platforms, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Apple, lima dari kelompok ‘Magnificent Seven’. Perusahaan industri seperti Caterpillar dan Boeing juga menjadi sorotan pasar.Pergerakan Indeks dan Saham Pilihan
Pada penutupan Jumat:- Dow Jones naik 472,51 poin (+1,01%) ke 47.207,12
- S&P 500 naik 53,25 poin (+0,79%) ke 6.791,69
- Nasdaq naik 263,07 poin (+1,15%) ke 23.204,87
- Alphabet (GOOGL) naik 2,7% setelah Anthropic memperluas kerja sama penggunaan chip AI Google.
- Coinbase Global (COIN) naik 9,8% setelah JPMorgan menaikkan rating menjadi overweight.
- Deckers Outdoor (DECK) turun 15,2% akibat perkiraan penjualan tahunan di bawah ekspektasi.
- Ford (F) melonjak 12,2% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal ketiga.
- Alaska Air (ALK) turun 6,1% setelah memangkas proyeksi tahunan.