Wall Street Cenderung Menguat di Tengah Sinyal Penyelesaian Krisis Perbankan AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (27/3). S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi karena kesepakatan aset Silicon Valley Bank membantu meningkatkan saham bank. Sementara penurunan saham terkait teknologi justru menekan Nasdaq.

Senin (27/3), Dow Jones Industrial Average naik 194,55 poin atau 0,6% menjadi 32.432,08. Indeks S&P 500 menguat 6,54 poin atau 0,16% menjadi 3.977,53. Nasdaq Composite turun 55,12 poin atau 0,47% menjadi 11.768,84.

Indeks bank S&P 500 naik 3,1%, sedangkan indeks perbankan regional KBW berakhir naik 0,6%. Harga saham JPMorgan Chase & Co naik 2,9% dan Bank of America bertambah 5%. Mereka berada di antara saham yang memberi S&P 500 dorongan terbesar pada hari Senin.


Saham First Citizens BancShares Inc melonjak lebih dari 50% setelah mengatakan akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank, yang gagal awal bulan ini dalam keruntuhan bank terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Baca Juga: IHSG Selasa (28/3) Masih Berpotensi Tertekan

Juga, saham First Republic Bank naik 11,8% setelah Bloomberg melaporkan otoritas Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank, yang dapat memberi lebih banyak waktu bagi First Republic yang kesulitan untuk menopang neraca keuangannya.

Namun, saham pertumbuhan terkait teknologi lebih rendah, dan Nasdaq berakhir turun pada hari itu.

"Masih banyak yang terjadi di sektor keuangan, dan ini sebenarnya kabar baik hari ini," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York kepada Reuters.

Baca Juga: Sinyal Time to Buy Mulai Menyala di Bursa Saham

Tapi, dia menyebut bahwa saham teknologi dan pertumbuhan memiliki kuartal yang sangat kuat, jadi mungkin ada aksi ambil untung saat kita menuju akhir kuartal. Harga saham Apple turun 1,2%. Indeks teknologi S&P 500 naik lebih dari 16% untuk kuartal sejauh ini.

Saham kripto juga turun pada hari Senin setelah Commodity Futures Trading Commission mengatakan bursa kripto Binance dan CEO serta pendirinya Changpeng Zhao telah dituntut oleh CFTC karena mengoperasikan pertukaran "ilegal" dan program kepatuhan "palsu".

Di antara peraih saham lainnya, saham Walt Disney berakhir naik 1,6% setelah perusahaan memulai 7.000 PHK yang diumumkan awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati