KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham utama di Wall Street menembus rekor tertinggi pada perdagangan Jumat (24/10), didorong oleh data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan. Data tersebut meningkatkan optimisme investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Selain itu, laporan keuangan yang positif dari Intel turut menjaga sentimen positif di pasar, terutama di sektor kecerdasan buatan (AI) dan teknologi.
Inflasi AS Lebih Rendah, Pasar Tarik Maju Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi
Pada pukul 09.54 waktu New York, Dow Jones Industrial Average naik 366,58 poin (0,78%) ke level 47.101,19. S&P 500 menguat 53,54 poin (0,79%) menjadi 6.791,75, sementara Nasdaq Composite melonjak 235,12 poin (1,03%) ke 23.176,92. Indeks Russell 2000 yang sensitif terhadap suku bunga turut naik 0,9%.Intel dan Saham Teknologi Pimpin Kenaikan
Saham Intel (INTC.O) melesat 4% setelah mencatatkan laba kuartal ketiga yang jauh melampaui ekspektasi, memperkuat optimisme terhadap sektor teknologi dan AI. Baca Juga: Kinerja Buruk Tesla dan IBM Menekan Bursa Wall Street Kenaikan ini juga mendorong saham semikonduktor lain seperti AMD (naik 5,7%) dan Micron Technology (naik 3,4%), sementara Nvidia menguat 1,9%. Indeks Philadelphia Semiconductor (SOX) naik 1,8%, menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, Procter & Gamble (P&G) naik 1,1% setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh permintaan kuat pada produk kecantikan dan perawatan rambut. Sektor keuangan juga ikut menguat 1,1%. Laporan laba Intel menjadi pembuka untuk pekan super earnings, dengan lima dari tujuh raksasa teknologi “Magnificent Seven” – termasuk Apple dan Microsoft – dijadwalkan merilis kinerja keuangan mereka pekan depan. Namun sebelumnya, hasil yang lemah dari Tesla dan Netflix sempat menekan sentimen pasar.Harapan Damai Dagang AS–China
Pasar global sempat menemukan ketenangan setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pekan depan dalam kunjungan Asia-nya. Pertemuan tersebut memicu harapan akan meredanya ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia yang selama ini diwarnai perang tarif dan pembatasan ekspor. Baca Juga: Wall Street Melemah, Dipicu Laporan Kinerja Netflix yang Meleset dari Perkiraan Di sisi lain, Trump mengumumkan penghentian semua pembicaraan dagang dengan Kanada, setelah muncul iklan politik di Kanada yang menggunakan suara mendiang Presiden Ronald Reagan untuk mengkritik kebijakan tarif AS.Pergerakan Saham Lain
- Alphabet (GOOGL.O) naik 2,4% setelah perusahaan AI Anthropic mengumumkan akan menggunakan chip AI Google senilai puluhan miliar dolar untuk melatih chatbot Claude.
- Deckers Outdoor (DECK.N), produsen sepatu Hoka, anjlok 14,4% karena proyeksi penjualan tahunan di bawah ekspektasi Wall Street.
- Ford (F.N) melonjak 9,3% usai melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui perkiraan.
- Alaska Air (ALK.N) turun 4% setelah memangkas proyeksi tahunan dan mengalami gangguan teknis yang sempat menghentikan penerbangan.