KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan awal pekan ini setelah saham Tesla melonjak dan indeks sektor energi menguat. Di sisi lain, investor menantikan pertemuan Federal Reserve pada pekan ini. Senin (1/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 94,28 poin atau 0,26% menjadi 35.913,84, indeks S&P 500 menguat 8,29 poin atau 0,18% ke 4.613,67 dan indeks Nasdaq Composite bertambah 97,53 poin atau 0,63% ke 15.595,92. Pada sesi tersebut, Dow Jones Industrial Average sempat berada di atas level 36.000 untuk pertama kalinya selama perdagangan intraday, walau akhirnya ditutup di bawah level itu.
Kebijakan moneter yang akomodatif telah menjadi salah satu dukungan utama untuk pasar saham di tahun ini. Di mana, indeks patokan S&P 500 sudah melesat 22,8% sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Wall Street mengawali bulan November dengan penguatan Sokongan bagi indeks utama juga datang setelah saham Tesla melonjak 8,5%. Ini membantu mengangkat indeks sektor konsumen pada S&P 500 hingga 1,5%. Saham pembuat mobil listrik telah dibebankan lebih tinggi sejak nilai pasar perusahaan melewati US$ 1 triliun di minggu lalu. Di antara sektoral pada indeks S&P 500, sektor energi memimpin penguatan setelah naik 1,6%. Sementara kelompok layanan komunikasi melemah 0,7%. Mata investor kini tertuju pada The Fed yang diproyeksi akan menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanan senilai US$ 120 miliar yang diberlakukan untuk membantu perekonomian selama pandemi virus corona pada pertemuan yang berakhir Rabu (3/11). Sementara investor juga akan fokus pada komentar The Fed tentang suku bunga dan bagaimana mempertahankan lonjakan baru-baru ini dalam inflasi. "(Pertemuan) ini akan menjadi masalah yang relatif besar," kata Paul Nolte,
Portfolio Manager Kingsview Investment Management di Chicago. "Kami mengharapkan untuk mendengar jalan luncur untuk mengurangi pembelian obligasi," lanjut Nolte.
Baca Juga: Elon Musk tantang pejabat PBB, siap menjual saham Tesla Pada perdagangan kali ini, indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil naik 2,7%. Ini persentase kenaikan harian terbesar sejak akhir Agustus. Sebuah survei pada hari Senin menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) melambat pada bulan Oktober, dengan semua industri melaporkan waktu tunggu yang lama untuk bahan baku. Ini menunjukkan bahwa kesulitan rantai pasokan terus membatasi aktivitas ekonomi di awal kuartal keempat.
Di sisi lain, berdasarkan data Refinitiv IBES, lebih dari setengah perusahaan pada indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja, di mana pendapatan kuartal ketiga diperkirakan akan naik 39%. "Terus ada sentimen positif seputar pendapatan meskipun ada beberapa kerugian besar juga," ujar Kristina Hooper,
Chief Global Market Strategist di perusahaan manajemen investasi Invesco. Dalam berita perusahaan, saham Harley-Davidson Inc melonjak 9,1% setelah Uni Eropa menghapus tarif pembalasan atas produk AS, termasuk wiski, perahu listrik, dan sepeda motor milik perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari