Wall Street Dibuka Anjlok Jumat (2/8), Setelah Data Pekerjaan AS yang Lemah



KONTAN.CO.ID - Wall Street anjlok saat pembukaan perdagangan pada hari Jumat (2/8), dengan Nasdaq di jalur untuk mengonfirmasi bahwa berada dalam koreksi.

Setelah angka ketenagakerjaan yang lemah memperburuk kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, dengan Amazon dan Intel merosot karena perkiraan yang suram.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 272,6 poin atau 0,68% pada pembukaan perdagangan menjadi 40.075,33.


S&P 500 turun 70,1 poin atau 1,29% pada pembukaan menjadi 5.376,63.

Sementara Nasdaq Composite turun 413,7 poin atau 2,41% menjadi 16.780,446 pada bel pembukaan.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran AS Bulan Juli Naik Jadi 4,3%

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, data nonfarm payrolls meningkat sebesar 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, jauh lebih rendah dari perkiraan 175.000 tambahan yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Tingkat pengangguran naik menjadi 4,3% dari 4,1% sebulan yang lalu.

Dengan bukti baru melemahnya pasar tenaga kerja, pedagang sekarang bertaruh bahwa The Fed akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin persentase pada bulan September dibandingkan dengan pemotongan 25 bps yang diharapkan sebelum data dirilis.

"Sekarang pertanyaannya bukan akan mereka memotong pada bulan September, tetapi seberapa banyak? Dengan aturan Sahm (pengukur resesi) secara resmi diaktifkan, baik pembicaraan tentang resesi maupun kritik terhadap The Fed akan semakin nyaring," kata Jay Woods, chief global strategist Freedom Capital Markets.

Baca Juga: Wall Street Anjlok: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Data Ekonomi Terbaru

Di bagian pendapatan, saham Amazon.com anjlok 9,9% dalam perdagangan pre-market setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan penjualan online yang melambat pada kuartal kedua dan mengatakan konsumen yang berhati-hati mencari opsi pembelian yang lebih murah.

Saham Intel turun 24,5% setelah memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga di bawah perkiraan dan menangguhkan dividennya, dimulai pada kuartal keempat.

Saham chip lainnya juga terkena dampak dan diperkirakan akan memperpanjang kerugian hari Kamis. Nvidia turun 5%, Qualcomm turun 3%, Broadcom turun 3,8%, Micron Technology turun 4,4% dan Arm Holdings turun 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto