Wall Street dibuka dengan sinyal merah di New York



LONDON. Wall Street memberikan sinyal merah pada transaksi perdagangan hari ini (29/5). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.31 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,6% menjadi 1.650,89. Penurunan juga terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,4% menjadi 15.355,25. Rupanya, penurunan bursa saham AS ini terkait dengan kecemasan investor bahwa the Federal Reserve akan memulai untuk mengurangi nilai program pembelian obligasi alias quantitative easing. Faktor lainnya adalah kenaikan tingkat yield surat utang AS."Adanya kenaikan pada yield surat utang AS yang kemudian membuat investor pasar saham menjadi cemas. Pada lelang surat utang kemarin, tingkat permintaan terlihat menurun karena investor cemas the Fed akan menghapus program QE," jelas Ioan Smith, strategist Knight Capital Europe Ltd di London. Sekadar tambahan informasi, kemarin, indeks S&P 500 ditutup naik 0,6% dan indeks Dow Jones kembali mencetak rekor baru. Lonjakan pasar saham AS dipicu oleh data tingkat kepercayaan konsumen AS yang menanjak ke level tertinggi sejak 2008 lalu, serta kenaikan harga rumah ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie