KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka datar pada perdagangan Kamis (22/7). Setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) terbaru menunjukkan kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan, picu kekhawatiran investor atas prospek ekonomi.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,7 poin atau datar pada pembukaan ke 34.799,68. S&P 500 naik 2,6 poin atau 0,06% pada pembukaan menjadi 4.361,27, sedangkan Nasdaq Composite naik 20,8 poin atau 0,14% menjadi 14.652,724 saat bel pembukaan.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran secara tak terduga naik menjadi 419.000 minggu lalu, lebih tinggi dari perkiraan 350.000 ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dan lebih dari 368.000 yang direvisi naik dari periode sebelumnya. Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun berdetak lebih rendah setelah laporan tersebut.

“Tidak diragukan lagi bahwa lonjakan klaim pengangguran adalah kejutan yang tidak diinginkan dan menekan momentum untuk perbaikan berkelanjutan di bidang pekerjaan,” kata Mike Loewengart, direktur pelaksana strategi investasi di E-Trade kepada CNBC.

Baca Juga: IHSG ditutup menguat 1,78% ke 6.137, begini proyeksinya untuk Jumat (23/7)

“Angka yang mengecewakan dapat menyebabkan kejutan awal pada sistem, tetapi banyak yang dapat melihat ini sebagai volatilitas jangka pendek di pasar tenaga kerja.”

Dow naik sedikit pada pekan ini dan berada sekitar 1% dari rekor tertinggi. Imbal hasil US Treasury 10-tahun sedikit lebih tinggi pada hari Kamis menjadi 1,275%, naik dari penurunan menjadi 1,17% di awal pekan yang menakuti saham.

Musim pelaporan pendapatan kuartal kedua yang kuat berlanjut, dengan saham AT&T naik 1% setelah pendapatan dan pendapatan melampaui perkiraan analis. Saham CSX melonjak 2% setelah laba kuartal kedua kereta api lebih dari dua kali lipat.

Baca Juga: Sejumlah emiten indeks LQ45 berhati-hati dalam ekspansi, ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto