KONTAN.CO.ID - Wall Street dibuka dengan lesu pada hari Rabu (25/9). Di tengah investor yang menanti lebih banyak indikator tentang kondisi ekonomi dan kemungkinan penurunan suku bunga, seminggu setelah The Fed memulai siklus pelonggaran kebijakan. Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 27,9 poin atau 0,07% menjadi 42.236,09. S&P 500 turun 0,7 poin atau 0,01%, menjadi 5.733,65. Sementara Nasdaq Composite turun 24,2 poin, atau 0,13%, menjadi 18.050,357 pada pembukaan perdagangan.
Baca Juga: Kenaikan Saham Nvidia: CEO Jensen Huang Selesaikan Penjualan Saham yang Direncanakan Meskipun Wall Street memulai hari dengan tenang, indeks S&P 500 dan Dow ditutup pada rekor tertinggi untuk kedua kalinya berturut-turut dalam sesi sebelumnya Selasa (24/9). Sebagian besar didorong oleh saham-saham tambang setelah China mengumumkan paket stimulus besar. Namun, laporan sentimen konsumen yang lemah meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor tentang kesehatan pasar tenaga kerja yang dianggap sebagai respons terhadap perlambatan tajam dalam ekonomi. "Saat ini, data menunjukkan bahwa kita berada dalam skenario pendaratan lembut. Namun, saya tidak akan terkejut jika data berubah dengan cepat. Dalam hal itu, The Fed harus lebih agresif atau kurang agresif dalam memotong suku bunga," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.