Wall Street Dibuka Memerah Rabu (8/2), Terseret Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga



KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Wall Street tergelincir pada pembukaan perdagangan hari Rabu (8/2). Investor khawatir Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga tahun ini

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 23,79 poin atau 0,07% pada pembukaan perdagangan menjadi 34.132,90.

Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 10,53 poin atau 0,25% pada 4.153,47. Sedangkan Nasdaq Composite turun 44,67 poin atau 0,37% menjadi 12.069,12 pada bel pembukaan.


Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa dia mengharapkan "penurunan inflasi yang signifikan" pada tahun 2023.

Tetapi mengakui bahwa pertempuran melawan inflasi akan memakan waktu cukup lama dan suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan.

Pelaku pasar uang sekarang mempertaruhkan suku bunga acuan bank sentral AS untuk naik di atas 5% pada Mei sebelum memuncak menjadi 5,14% pada Juli, level yang telah didukung dengan keras oleh para pejabat.

Baca Juga: Powell: Kuatnya Data Pekerjaan Menandakan Pertarungan Inflasi Bisa Berlangsung Lama

"Saya bisa memahami pasar yang lemah... dengan dana berjangka The Fed menyiratkan lebih banyak suku bunga bergerak maju daripada sebelum Jumat lalu dan sebelum pidato kemarin," kata Thomas Hayes, chairman Great Hill Capital Llc.

Komentar Powell muncul setelah laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat yang menghalangi ekspektasi penurunan suku bunga kapan pun tahun ini. Selain itu dapat menguji awal yang solid hingga tahun 2023 untuk pasar saham AS setelah pukulan tahun lalu.

Pedagang akan memantau dengan cermat komentar dari sejumlah pejabat The Fed di kemudian hari, untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur kenaikan suku bunga bank sentral di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto