Wall Street Dibuka Menurun Senin (21/10), Menjelang Laporan Pendapatan



KONTAN.CO.ID - Indeks-indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada hari Senin (21/10), setelah mengalami kenaikan di minggu lalu.

Penurunan ini terjadi saat investor bersiap untuk laporan pendapatan penting yang dapat memengaruhi apakah indeks-indeks tersebut akan mundur dari level tertinggi atau mempertahankan momentum kenaikan.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 53,7 poin atau 0,12% dan dibuka pada 43.222,21.


Indeks S&P 500 juga turun 6,9 poin atau 0,12%, menjadi 5.857,82. Sementara Indeks Nasdaq Composite mengalami penurunan sebesar 33,1 poin atau 0,18% menjadi 18.456,481.

Baca Juga: Wall Street Meriah, Dow dan S&P Ditutup pada Rekor Tertinggi Baru

Penurunan ini terjadi setelah rally yang kuat di minggu sebelumnya, di mana Dow dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi.

Rally tersebut didorong oleh awal yang positif untuk musim laporan pendapatan kuartalan, data ekonomi yang baik, serta optimisme terkait kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed.

Kedua indeks tersebut mencatat enam minggu berturut-turut mengalami kenaikan, menjadikannya sebagai periode terbaik tahun ini.

Imbal hasil Treasury 10 tahun naik hingga 4,13%, memberikan tekanan pada saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga.

Semua saham dalam kelompok yang disebut Magnificent Seven mengalami penurunan dalam perdagangan pre-market, dengan Tesla terpuruk 1,1%.

Penurunan lainnya termasuk saham Nvidia yang turun 0,3% dan Apple yang merosot 0,4%.

Baca Juga: Wall Street Menguat Karena Dorongan Sektor Teknologi; Netflix Melonjak

Di sisi positif, saham Boeing melonjak 3% setelah berita bahwa pekerja mungkin akan memberikan suara pada kesepakatan baru untuk mengakhiri pemogokan yang mahal selama lima minggu. Perusahaan ini dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan dalam waktu dekat.

“Pasar hari ini terlihat sedang beristirahat dan mungkin sedang mengkonsolidasi beberapa keuntungan kuat yang kami raih minggu lalu,” ungkap Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities.

“Meskipun ada kenaikan imbal hasil, pasar tetap tangguh berkat laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.”

Sebanyak 114 perusahaan dalam indeks S&P 500 diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartalan minggu ini, termasuk International Business Machines, Tesla, dan Coca-Cola. Hasil dari Texas Instruments juga akan menarik perhatian di sektor chip.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Dow Jones Cetak Rekor Lagi Didukung Data Ekonomi AS

Data yang dikumpulkan oleh LSEG menunjukkan bahwa 83,1% perusahaan dalam S&P 500 yang melaporkan hasil hingga hari Jumat melampaui estimasi pendapatan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata 79,1% dari empat kuartal sebelumnya.

Namun, risiko seperti meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, kenaikan imbal hasil Treasury, dan volatilitas menjelang pemilihan presiden AS yang akan datang memberi tekanan pada ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto