Wall Street Dibuka Naik Menjelang Pidato Powell, Kamis (19/10)



KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Kamis (19/10) karena Tesla dan Netflix memulai musim laporan keuangan di Amerika Serikat (AS) dengan baik.

Sementara imbal hasil obligasi turun dari level tertinggi sesi menjelang komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 4,44 poin atau 0,01% pada level 33.669,52 saat pembukaan perdagangan.


S&P 500 dibuka lebih tinggi 6,76 poin atau 0,16% pada 4.321,36 dan Nasdaq Composite menguat 40,50 poin atau 0,30% menjadi 13.354,80.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Anjlok Lebih dari 1%, Dipicu Kenaikan Yield Treasury

Saham Netflix melonjak 15% dalam perdagangan premarket setelah perusahaan streaming No. 1 di dunia berdasarkan jumlah pelanggan mengatakan, mereka menaikkan harga untuk beberapa paketnya di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis setelah menambahkan 9 juta pengguna pada kuartal ketiga.

Namun, saham Tesla turun 6,1% karena produsen kendaraan listrik (EV) ini meleset dari estimasi Wall Street untuk margin kotor, laba, dan pendapatan kuartal ketiga.

CEO Elon Musk mengatakan pada hari Rabu bahwa ia khawatir tentang dampak suku bunga tinggi pada pembeli mobil. Musk menambahkan bahwa produsen mobil listrik ini ragu-ragu tentang rencananya untuk membangun pabrik di Meksiko.

Produsen mobil lama Ford Motor dan General Motors masing-masing kehilangan sekitar 1%.

Powell dijadwalkan berbicara pada pukul 12:00 siang waktu setempat. Sedangkan pejabat The Fed lainnya termasuk Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, Raphael Bostic dari Atlanta, dan Patrick Harker dari Philadelphia akan berbicara pada siang hari.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Longsor pada Kamis (19/10) Jelang Pidato Ketua The Fed

Para pembuat kebijakan The Fed pada hari Rabu mengisyaratkan jeda dalam kenaikan suku bunga untuk beberapa bulan ke depan. Mereka menunggu tanda-tanda kemajuan dalam perjuangan melawan inflasi dan potensi kenaikan imbal hasil jangka panjang baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto