KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Senin (6/10/2025) waktu setempat, melanjutkan tren positif pekan lalu. Sentimen pasar didorong oleh kabar kerja sama Advanced Micro Devices (AMD) dengan OpenAI dalam pasokan chip, yang menambah optimisme terhadap gelombang investasi kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: OpenAI Gandeng AMD Pasok Chip AI, Dapat Opsi Akuisisi 10% Saham Pada pembukaan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 17,8 poin atau 0,04% ke level 46.776,04, S&P 500 menguat 18,1 poin atau 0,27% ke 6.733,86, sementara Nasdaq Composite melonjak 113,8 poin atau 0,50% ke 22.894,35. Saham AMD melesat hingga 33,2% dalam
pre-market, menjadi katalis utama penguatan pasar. Investor menilai kesepakatan pasokan chip dengan OpenAI dapat memperluas posisi AMD di pasar semikonduktor yang kini didominasi Nvidia. “Nilai investasi di sekitar kemitraan AI dan pembangunan infrastruktur pendukungnya kini mencapai angka yang sangat besar,” kata Leah Bennett, Chief Investment Strategist di Concurrent Asset Management, dikutip Reuters.
Baca Juga: Pasar Menyambut Deal OpenAI, Kapitalisasi Samsung–SK Hynix Naik US$37 Miliar Sentimen AI Redam Kekhawatiran Shutdown Kenaikan indeks terjadi meski pemerintah AS masih mengalami penutupan (
shutdown) yang telah memasuki hari keenam. Kebuntuan politik di Washington menunda rilis laporan ketenagakerjaan nonpertanian (
nonfarm payrolls), namun indikator alternatif pekan lalu menunjukkan pelemahan pertumbuhan lapangan kerja, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan berikutnya. Menurut Goldman Sachs, batas pembayaran gaji militer pada 15 Oktober bisa menjadi tekanan politik bagi Kongres untuk mengakhiri kebuntuan. Jika tidak tercapai kesepakatan, sekitar 1,3 juta personel militer terancam tidak menerima gaji.
Baca Juga: Bitcoin Kembali Cetak Rekor, Begini Proyeksinya Hingga Akhir Tahun Earnings Season Jadi Ujian Sejati Reli Pasar Analis menilai musim laporan keuangan kuartal III yang akan dimulai pekan depan menjadi uji utama reli saham berbasis AI. Goldman Sachs memperkirakan hingga akhir Oktober, 68% emiten yang mewakili 72% kapitalisasi pasar akan melaporkan kinerja mereka.
“Meski isu shutdown tengah menyita perhatian, kinerja emiten dan arah kebijakan The Fed akan segera menjadi sorotan utama,” kata Bret Kenwell, analis investasi AS di eToro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News