Wall Street Dibuka Naik Terkerek Sentimen Meta pada Kamis (27/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis (27/4). Terkerek sentimen perkiraan kinerja Meta Platforms, Eli Lilly, dan Comcast yang lebih baik. Di mana melebihi data yang menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat lebih dari yang diantisipasi pada kuartal pertama

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 79,79 poin atau 0,24% pada pembukaan perdagangan menjadi 33.381,66. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 19,30 poin atau 0,48% pada 4.075,29, sedangkan Nasdaq Composite naik 117,80 poin, atau 0,99%, menjadi 11.972,15 pada bel pembukaan.

Asal tahu, saham Meta Platforms Inc melonjak 14,6% dalam perdagangan premarket karena memperkirakan pendapatan triwulanan di atas perkiraan. CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Kecerdasan Buatan meningkatkan lalu lintas ke Facebook dan Instagram dan meningkatkan penjualan iklan.


Baca Juga: Pembaharuan Reels, Mark Zuckerberg: 24% Waktu Seseorang Dihabiskan Bermain Instagram

Saham platform media sosial Snap Inc dan Pinterest Inc masing-masing naik sekitar 4%.

Meta adalah pemain terbaik kedua di antara saham S&P 500 dengan kenaikan 74% sepanjang tahun ini, setelah Nvidia Corp.

Saham Eli Lilly and Co naik 3,1% karena menaikkan perkiraan laba setahun penuh. Sementara Merck & Co naik 2,3% karena hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.

Saham Comcast Corp naik 4,9% mengalahkan estimasi pendapatan dan laba kuartalan, berkat permintaan berkelanjutan untuk layanan broadband dan kehadiran taman hiburan yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan 1,1% pada kuartal terakhir. Sedangkan ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekspansi 2,0%.

"Januari benar-benar bulan yang menonjol dan sejak itu kami telah melihat pelemahan pada Februari dan Maret, yang benar-benar perlahan menyeret perekonomian," kata Brian Klimke, direktur investasi di Cetera Investment Management.

Baca Juga: Wall Street Menunggu Data Inflasi AS, Nasdaq Ditopang Kenaikan Saham Microsoft

"Jika kita melihat ke masa depan, data tampaknya terus melemah. Kabar baiknya adalah menurut kami resesi bisa ringan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto