Wall Street Dibuka Turun Jumat (20/10), Yield Treasury Naik dan Konflik Timur Tengah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada hari Jumat (20/10). Imbal hasil obligasi AS berada di dekat level tertinggi multi-tahun menyusul pernyataan hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell, sementara konflik Timur Tengah membuat investor gelisah.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 48,90 poin atau 0,15% pada pembukaan perdagangan menjadi 33.365,27.

S&P 500 dibuka lebih rendah 4,15 poin atau 0,10% pada 4.273,85. Sedangkan Nasdaq Composite turun 28,40 poin atau 0,22% menjadi 13.157,77.


Baca Juga: Wall Street Melemah, Dipicu Kenaikan Yield Treasury dan Arah Kebijakan Bunga The Fed

Israel meratakan sebuah distrik Gaza utara dan menghantam sebuah gereja Kristen Ortodoks tempat orang-orang berlindung. Situasi ini memperjelas bahwa perintah untuk menyerang Gaza diperkirakan akan segera terjadi.

Berbicara di Economic Club of New York pada hari Kamis (19/10), Powell mengatakan bahwa kekuatan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja yang terus ketat dapat membutuhkan kondisi pinjaman yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi.

"Ini adalah kabar baik bahwa dia menyindir November tidak memungkinkan untuk kenaikan suku bunga," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager Dakota Wealth.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah Jumat (20/10) Pagi, Menyusul Memanasnya Ketegangan di Timur Tengah

"Namun ia membiarkan kemungkinan terbuka untuk kenaikan suku bunga tambahan... ekonomi masih bergerak maju dan inflasi masih tinggi, jadi itulah yang membuat pasar gelisah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto