Wall Street Dibuka Turun Selasa (17/10), Terseret Data Ritel dan Konflik Timur Tengah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks-indeks utama Wall Street dibuka turun pada perdagangan Selasa (17/10), terseret data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan.

Sentimen ini memicu kekhawatiran terhadap suku bunga dapat bertahan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Belum lagi dengan konflik Timur Tengah yang semakin menekan sentimen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 114,70 poin atau 0,34% pada pembukaan perdagangan ke 33.869,84.


S&P 500 dibuka lebih rendah 28,40 poin atau 0,65% pada 4.345,23. Sementara Nasdaq Composite turun 148,12 poin atau 1,09% menjadi 13.419,87.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Didukung Optimisme Laporan Pendapatan Perusahaan

Sebagai informasi, penjualan ritel AS naik 0,7% pada bulan September, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,3%, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. 

Di mana rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor dan menghabiskan lebih banyak uang di restoran dan bar, menunjukkan bahwa ekonomi mengakhiri kuartal ketiga dengan catatan yang kuat.

"Ini adalah cerita yang terus berlanjut... Anda tidak akan pernah bisa bertaruh melawan konsumen AS, dan ini adalah buktinya," kata Thomas Hayes, ketua di Great Hill Capital.

Baca Juga: Biden Akan Mengunjungi Israel Saat Kondisi Gaza Semakin Memanas

Di tempat lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa "genosida" Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza harus segera dihentikan.

Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel pada hari Rabu (18/10), setelah Washington mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah setuju untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau warga Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto