Wall Street Ditutup Bervariasi: Dow Cetak Rekor Penutupan Tertinggi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks Dow Jones Industrial Average kembali cetak rekor penutupan tertinggi menyusul data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat. Sementara, saham Nvidia melemah usai proyeksi yang disampaikan perusahaan yang gagal mengesankan investor.

Kamis (30/8), Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,59% ke 41.335,05, indeks S&P 500 ditutup hampir tidak berubah di level 5.591,96 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,23% ke 17.516,43.

Penutupan indeks Dow jadi yang tertinggi sepanjang masa. Sedangkan bagi indeks S&P 500, penutupan tersebut tepat berada di bawah rekor penutupan tertinggi bulan Juli karena ekspektasi pemangkasan suku bunga di September tetap kuat.


Departemen Perdagangan AS melaporkan, ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan awal karena belanja konsumen yang kuat. Hal ini mendukung ekspektasi bahwa AS kemungkinan akan terhindar dari resesi.

"Revisi ke bawah terhadap inflasi yang menyertai revisi ke atas terhadap belanja membangun kasus untuk soft landing," kata Jeffrey Roach, kepala ekonom untuk LPL Financial.

Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Data Pertumbuhan AS yang Positif, Saham Nvidia Memerah

Di sisi lain, proyeksi pendapatan triwulanan Nvidia pada Rabu malam mengecewakan para investor yang terbiasa dengan pembuat chip yang mengalahkan ekspektasi dengan margin besar dalam beberapa triwulan terakhir.

Saham Nvidia turun lebih dari 6%, memangkas kenaikannya sepanjang tahun 2024 menjadi 137%.

Saham terkait AI lainnya tampil beragam. Di mana, saham Microsoft naik 0,6%, sementara pemilik Google Alphabet turun 0,7%.

Sedangkan, saham Broadcom dan Advanced Micro Devices masing-masing turun hampir 1%.

"Masih terlalu dini untuk mengenakan setelan pelemahan bagi perusahaan terkait AI. Kami pikir masih ada lebih banyak keuntungan," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas di U.S. Bank Wealth Management. 

"Kami melihat revolusi AI masih dalam tahap yang relatif awal dan itu menjadi pertanda baik bagi nama-nama perusahaan teknologi."

Di sisi lain, saham Apple naik 1,5% setelah Citigroup menobatkan pembuat iPhone itu sebagai pilihan AI teratasnya.

Apple dan Nvidia tengah berunding untuk berinvestasi di OpenAI sebagai bagian dari putaran penggalangan dana baru yang dapat memberi nilai pembuat ChatGPT di atas $100 miliar, menurut laporan media.

Baca Juga: Saham Warren Buffett Terbaik untuk Dibeli dengan Investasi US$50.000 Saat Ini

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran yang sedikit lebih rendah dari perkiraan untuk minggu sebelumnya.

Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan Juli, yang akan dirilis pada hari Jumat, dapat memberikan petunjuk tentang lintasan pelonggaran kebijakan moneter bank sentral.

Saham CrowdStrike naik 2,8% usai perusahaan keamanan siber itu mengalahkan estimasi pendapatan kuartalan. Sedangkan saham Dollar General merosot 32% setelah memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari