KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada Jumat (6 Juni 2025) setelah laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan meredakan kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi. Indeks S&P 500 mencatatkan penutupan di atas level 6.000 untuk pertama kalinya sejak 21 Februari, didorong oleh lonjakan saham-saham teknologi.
Optimisme Pasar
Investor menyambut baik data pekerjaan yang menunjukkan bahwa nonfarm payrolls meningkat sebanyak 139.000 pekerjaan pada Mei, melampaui ekspektasi analis Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 130.000 pekerjaan. Meskipun angka April direvisi turun menjadi 147.000, tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2%, sesuai ekspektasi pasar.The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunga Hingga September
Pasca rilis data pekerjaan, pelaku pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Konsensus terkini menunjukkan pemangkasan suku bunga pertama kemungkinan baru terjadi pada September, dengan satu kali pemotongan tambahan hingga akhir tahun. “Kami memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga dalam pertemuan bulan ini dan akan menunggu data pasar tenaga kerja yang melemah sebelum melanjutkan siklus pelonggaran,” kata Lindsay Rosner dari Goldman Sachs Asset Management.Kinerja Indeks dan Saham Utama
Indeks utama Wall Street mencatatkan kenaikan signifikan:- Dow Jones Industrial Average naik 442,88 poin (+1,05%) ke 42.762,62
- S&P 500 naik 61,02 poin (+1,03%) ke 6.000,32
- Nasdaq Composite menguat 231,50 poin (+1,20%) ke 19.529,95
Tesla Rebound, Amazon dan Alphabet Menguat
Setelah anjlok hampir 15% pada Kamis akibat konflik terbuka antara Trump dan Elon Musk, saham Tesla (TSLA.O) naik 3,8% pada Jumat, memulihkan sebagian kerugiannya. Saham perusahaan teknologi lainnya juga mencatatkan kinerja positif:- Amazon (AMZN.O) naik 2,7%
- Alphabet (GOOGL.O) naik 3,25%