Wall Street: Dow dan S&P 500 di zona positif pasca Powell meredakan ketakutan inflasi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street berbalik arah pada Selasa (23/2) malam, dengan indeks S&P 500 dan Dow bergerak ke zona positif pada bel penutupan. Tarik-menarik antara saham-saham yang berkembang di tengah lockdown dengan yang paling diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 15,66 poin atau 0,05% menjadi 31.537,35 dan  indeks S&P 500 naik 4,87 poin atau 0,13% menjadi 3.881,37. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 67,85 poin atau 0,5%, menjadi 13.465,20.

Dari 11 sektor utama di S&P 500, tujuh ditutup di wilayah positif, tetapi saham konsumen dan teknologi mengalami persentase kerugian terbesar.


Saham-saham dengan pertumbuhan terdepan di pasar, berkembang di tengah penguncian terkait pandemi Covid-19, membebani langkah indeks acuan.

Baca Juga: Nasdaq tumbang, tiga indeks utama Wall Street tertekan

Investor kini menyukai saham yang mendapatkan keuntungan terbesar dari vaksinasi dan memungkinkan pembatasan ekonomi dicabut.

"Orang-orang membeli penurunan, sebuah langkah yang telah dihargai selama berbulan-bulan di satu sisi pasar," kata Dennis Dick, kepala analis pasar Bright Trading LLC.

Gubernur The Fed Jerome Powell menolak kekhawatiran bahwa dukungan ekonomi bank sentral meningkatkan risiko lonjakan inflasi dan bersikeras bahwa kebijakan moneter akomodatif bank sentral akan tetap berlaku untuk "beberapa waktu."

Bersaksi di depan Komite Perbankan Senat, Powell mengatakan pemulihan ekonomi "tidak merata dan jauh dari selesai,".

"Orang-orang mengingat kata-katanya. Itu membuat mereka kembali ke daftar pembelian mereka," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.

Baca Juga: Terdorong domestik retail, jumlah investor pasar modal tembus 4,4 juta

"Bagi orang-orang dengan uang tunai di sela-sela menunggu untuk menerapkannya mungkin wawancaranya pagi ini memberi sedikit kepercayaan diri untuk kembali ke papan dan menggunakan uang untuk bekerja sore ini."

Saham Tesla Inc kehilangan 2,2% untuk ditutup di wilayah negatif tahun ini, ditarik turun di tengah aksi jual saham teknologi dan jatuhnya bitcoin, yang kehilangan 12,0%. Tesla baru-baru ini menginvestasikan US$ 1,5 miliar dalam cryptocurrency.

Penambang Cryptocurrency Riot Blockchain Inc dan Marathon Patent Group Inc masing-masing turun 24,6% dan 23,0% dan bank bitcoin Silvergate Capital Corp turun 20,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto