Wall Street: Dow Naik 200 Poin, di Jalur Positif Ketujuh Beruntun pada Kamis (9/5)



KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (9/5). Data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) mendukung harapan akan kebijakan The Fed yang lebih longgar pada akhir tahun ini.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average bertambah 204 poin atau 0,5%, menempatkan indeks 30 saham tersebut berada di jalur kenaikan hari ketujuh berturut-turut atau terpanjang pada tahun 2024.

Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 0,3% dan Nasdaq Composite naik 0,1%.


Baca Juga: Bursa AS: Dow Jones Naik 6 Hari Berturut, Imbal Hasil Treasury Tekan Harga

Saham Home Depot dan Caterpillar memimpin kenaikan Dow karena saham-sahamnya masing-masing menguat lebih dari 1,5%.

Sebagai informasi, data klaim pengangguran mingguan AS berada pada level tertinggi sejak bulan Agustus, meningkatkan ekspektasi bahwa para bankir bank sentral mungkin akan menurunkan suku bunga pada suatu saat di tahun ini.

Seddangkan, imbal hasil beragam setelah laporan data pekerjaan tersebut, dengan imbal hasil US Treasury 10-tahun naik kurang dari 1 basis poin menjadi 4,487%. Sementara imbal hasil US Treasury 2-tahun turun hampir 3 basis poin menjadi 4,82%.

“Data yang sedikit melemah memberi The Fed peluang untuk menindaklanjuti bias dovishnya,” kata analis global MRB Partners Phillip Colmar, seraya menambahkan bahwa pasar menganggap data klaim sebagai nilai tambah.

“Selama imbal hasil obligasi tidak mengancam, itu adalah lampu hijau. The Fed dan pasar obligasi telah memberikan lampu hijau untuk membeli risiko, atau terus membeli risiko.”

Sebelumnya, sejumlah laporan pendapatan kuartalan baru keluar di bawah ekspektasi Wall Street, sehingga sempat mengurangi sentimen.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Melemah Terpengaruh Imbal Hasil Obligasi yang Menyeret Megacaps

Saham Warner Bros Discovery turun 2% setelah melaporkan penurunan laba dan laba. Sementara saham perusahaan semikonduktor Arm kehilangan lebih dari 6% karena panduan pendapatan yang buruk.

Saham Airbnb turun 7%, setelah panduan yang lemah menutupi kinerja kuartal pertama.

Asal tahu, Wall Street mengalami sesi beragam pada hari Rabu (8/5), dengan Dow mencatat kenaikan enam hari berturut-turut dan S&P 500 ditutup lebih rendah untuk pertama kalinya dalam lima hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto