Wall Street: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Ditutup Menguat di Awal Pekan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street perkasa dengan tiga indeks utama yang ditutup menguat di awal pekan ini. Penguatan terjadi setelah komentar pejabat Federal Reserve (The Fed) yang mendukung pandangan bahwa bank sentral AS mungkin mendekati akhir dari siklus pengetatannya.

Senin (10/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,62% menjadi 33.944,4, indeks S&P 500 naik 0,24% ke 4.409,53 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,18% ke 13.685,48.

Indeks S&P 500 menambah sedikit kenaikan sebelum penutupan, dengan kehati-hatian berlaku untuk sebagian besar sesi menjelang laporan harga konsumen hari Rabu dan awal pendapatan kuartal kedua akhir pekan ini.


Investor sangat ingin melihat apakah tekanan harga terus moderat. Itu bisa menjelaskan prospek suku bunga, dengan banyak pedagang mengharapkan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini.

Baca Juga: Wall Street Menguat di Awal Perdagangan Senin (10/7)

Beberapa pejabat The Fed mengatakan pada hari Senin kenaikan suku bunga tambahan diperlukan untuk menurunkan inflasi yang masih terlalu tinggi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS saat ini semakin dekat.

"Pasar jelas siap untuk pembukaan musim pendapatan," tetapi investor juga sangat fokus pada harga konsumen dan banyak pembicara The Fed di minggu ini, kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

Prospek suku bunga adalah "apa yang dikhawatirkan pasar," tambahnya.

Pendapatan perusahaan pada indeks S&P 500 akan dimulai secara tidak resmi di minggu ini dengan laporan dari beberapa bank besar AS. Analis memperkirakan pendapatan turun 6,4% pada kuartal kedua dari periode tahun lalu, data IBES dari Refinitiv menunjukkan.

Di antara kinerja terbaik hari ini, saham Intel naik 2,8% dan indeks semikonduktor menguat 2,1%.

Saham Icahn Enterprises melonjak 20,2% setelah perusahaan investasi mengatakan Carl Icahn dan bank telah menyelesaikan perjanjian pinjaman yang diubah yang melepaskan pinjaman pribadi investor aktivis dari harga perdagangan perusahaannya.

Ahli strategi Citigroup pada hari Senin menurunkan peringkat saham AS menjadi "netral," dan mengatakan pertumbuhan megacap akan mengalami kemunduran dan risiko resesi AS masih bisa menggigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari