KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepanikan di lantai bursa Wall Street tak hanya menekan pasar saham dalam negeri, tapi juga nilai tukar rupiah. Pada perdagangan intraday, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sempat menyentuh level Rp 13.600 per dollar AS. Pada Selasa (6/2) pukul 13:30 WIB, nilai tukar rupiah terpuruk 0,42% ke level Rp 13.578 per dollar AS dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Di perdagangan intraday, mata uang rupiah sempat bertengger di Rp 13.618 per dollar AS pada pukul 08.55 WIB. Level ini terakhir tercapai pada Februari 2017. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menyatakan, koreksi rupiah ini lantaran terjadinya risk aversion, alias pelarian investor dari aset berisiko berupa saham, ke aset emas dan obligasi AS. Akibatnya, greenback diburu investor dan minat pada rupiah turun. "Ada efek balancing antara risky asset dan safe haven, saham pada jatuh dan asing pada lepas dan beli USD," jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).
Wall Street jatuh, kurs rupiah hari ini sempat menyentuh level Rp 13.600
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepanikan di lantai bursa Wall Street tak hanya menekan pasar saham dalam negeri, tapi juga nilai tukar rupiah. Pada perdagangan intraday, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sempat menyentuh level Rp 13.600 per dollar AS. Pada Selasa (6/2) pukul 13:30 WIB, nilai tukar rupiah terpuruk 0,42% ke level Rp 13.578 per dollar AS dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Di perdagangan intraday, mata uang rupiah sempat bertengger di Rp 13.618 per dollar AS pada pukul 08.55 WIB. Level ini terakhir tercapai pada Februari 2017. Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menyatakan, koreksi rupiah ini lantaran terjadinya risk aversion, alias pelarian investor dari aset berisiko berupa saham, ke aset emas dan obligasi AS. Akibatnya, greenback diburu investor dan minat pada rupiah turun. "Ada efek balancing antara risky asset dan safe haven, saham pada jatuh dan asing pada lepas dan beli USD," jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).