KONTAN.CO.ID - Surat kabar ekonomi tersohor dunia, Wall Street Journal keteteran menghadapi persaingan era digital. Pendapatan iklan yang makin menyusut membuat media yang masuk grup News Corp milik Rupert Murdoch itu terpaksa menutup edisi cetak di Eropa dan Asia. Edisi cetak terakhir Wall Street Journal di Eropa terbit Jumat ini (29/9). Sedangkan edisi cetak terakhir di Asia sepekan kemudian atau Jumat pekan depan. Demikian dilaporkan surat kabar tersebut mengutip pejabat perusahaan seperti dilansir Bloomberg. Staf Wall Street Journal yang terkena dampak kebijakan tersebut telah dipekerjakan kembali. Era digital yang berubah cepat membuat Wall Street Journal melakukan transformasi bisnis. Sepanjang tahun lalu, Wall Street Journal mulai menerapkan rencana bisnis yang mereka sebut sebagai "WSJ 2020". Ini merupakan rencana tiga tahun untuk menyesuaikan diri dengan selera pembaca yang lebih memilih mendapatkan berita lewat ponsel pintar mereka.
Wall Street Journal tutup edisi cetak Eropa & Asia
KONTAN.CO.ID - Surat kabar ekonomi tersohor dunia, Wall Street Journal keteteran menghadapi persaingan era digital. Pendapatan iklan yang makin menyusut membuat media yang masuk grup News Corp milik Rupert Murdoch itu terpaksa menutup edisi cetak di Eropa dan Asia. Edisi cetak terakhir Wall Street Journal di Eropa terbit Jumat ini (29/9). Sedangkan edisi cetak terakhir di Asia sepekan kemudian atau Jumat pekan depan. Demikian dilaporkan surat kabar tersebut mengutip pejabat perusahaan seperti dilansir Bloomberg. Staf Wall Street Journal yang terkena dampak kebijakan tersebut telah dipekerjakan kembali. Era digital yang berubah cepat membuat Wall Street Journal melakukan transformasi bisnis. Sepanjang tahun lalu, Wall Street Journal mulai menerapkan rencana bisnis yang mereka sebut sebagai "WSJ 2020". Ini merupakan rencana tiga tahun untuk menyesuaikan diri dengan selera pembaca yang lebih memilih mendapatkan berita lewat ponsel pintar mereka.