Wall Street Jumat (8/11): S&P 500 dan Dow Naik Menuju Pekan Terbaik Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - Indeks S&P 500 dan Dow mengalami kenaikan pada Jumat (8/11), mengarah pada pekan terbaik tahun ini.

Didorong oleh kemenangan telak Presiden Terpilih Donald Trump yang memicu ekspektasi agenda bisnis yang lebih ramah serta pemotongan suku bunga yang diperkirakan akan meringankan tekanan pada ekonomi AS.

Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,82 poin (0,23%) menjadi 43.828,16, S&P 500 naik 11,60 poin (0,19%) ke 5.984,70, dan Nasdaq Composite naik tipis 3,17 poin (0,02%) ke 19.272,63.


Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar pada Jumat (8/11), Reli Usai Kemenangan Trump Mereda

Ekspektasi pengurangan pajak korporasi dan pelonggaran regulasi di bawah kepemimpinan Trump telah membantu S&P 500 dan Dow mencetak rekor tertinggi intraday selama tiga sesi berturut-turut.

Indeks acuan S&P 500 nyaris mencapai angka psikologis 6.000 setelah sentimen pasar semakin positif akibat penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin yang diumumkan Federal Reserve pada Kamis lalu.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa hasil pemilu tidak akan berdampak pada kebijakan moneter dalam waktu dekat, meredakan kekhawatiran mengenai inflasi dan utang publik akibat kemungkinan rencana belanja tinggi Trump.

Sementara itu, indeks Nasdaq berada di jalur untuk mencatat pekan terbaiknya dalam dua bulan dan pekan terbaik kedua sepanjang 2024.

Gerakan signifikan pekan ini menunjukkan tingginya minat pasar pada kepastian politik, seperti yang diungkapkan oleh Clark Geranen, kepala strategi pasar di CalBay Investments.

Baca Juga: Pasar Saham Global Mencetak Pekan Terbaik Sejak Agustus Berkat Kemenangan Trump

Namun, meskipun optimisme tinggi, ekspektasi akan pemotongan suku bunga di tahun depan mulai berkurang karena kebijakan ekspansif Trump yang dapat mengganggu jalur pelonggaran moneter The Fed.

Powell mengatakan bank sentral akan mulai memperkirakan dampak kebijakan administrasi baru terhadap tujuan inflasi stabil dan lapangan kerja maksimal saat rencana tersebut mulai terbentuk.

Sementara itu, Indeks Russell 2000 naik 0,2%, juga diperkirakan mencatat pekan terbaiknya sejak November tahun lalu.

Di antara sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, teknologi turun 0,2%, sementara utilitas dan properti naik sekitar 1% masing-masing.

Baca Juga: Saham Trump Media Naik Setelah Donald Trump Bantah Berniat Menjualnya​

Saham Nvidia turun 0,5% setelah mencapai nilai pasar bersejarah sebesar $3,6 triliun pada Kamis. Airbnb turun 7,8% karena meleset dari perkiraan laba kuartal ketiga, sementara Pinterest anjlok 13,7% karena perkiraan pendapatan yang mengecewakan.

Selain itu, saham perusahaan China yang terdaftar di AS juga melemah karena langkah-langkah dukungan fiskal terbaru Beijing tidak mampu memuaskan investor, dengan JD.com dan Alibaba masing-masing turun sekitar 4,5%.

Investor juga memperhatikan potensi "Red Sweep" yang memperkuat kendali Partai Republik atas DPR dan Senat, yang akan mempermudah Trump untuk mengesahkan rencana legislatifnya.

Selanjutnya: Asing Net Sell Jumbo Rp 2,22 Triliun di Akhir Pekan, Cek Saham yang Banyak Dijual

Menarik Dibaca: 5 Potensi Efek Samping Akibat Cuci Muka Pakai Air Beras, Ternyata Tak Bikin Mulus!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto