Wall Street kehilangan tenaga, S&P mundur dari rekor dan saham GE melompat tinggi



KONTAN.CO.ID - WALL STREET terpeleset dari puncak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (9/11). Rilis data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) menunjukkan, kenaikan harga produsen yang solid September memperdalam kekhawatiran atas inflasi.

Melansir Reuters, pada pukul 09:54 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 109,98 poin atau 0,30% pada 36.322,24, S&P 500 turun 10,15 poin atau 0,22% pada 4.691,55, dan Nasdaq Composite turun 54,66 poin atau 0,34% pada 15.927,70.

Enam dari 11 indeks sektor utama S&P 500 lebih rendah pada awal perdagangan, dengan sektor keuangan dan energi yang paling banyak turun.


S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin untuk sesi kedelapan berturut-turut dan Dow mencatat rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut.

Baca Juga: Pasar saham AS mendapat booster pengesahan RUU infrastruktur US$ 1 triliun

Rilis data harga produsen yang diumumkan Departemen Tenaga Kerja mengindikasikan inflasi yang tinggi, di mana menjadi perhatian lebih besar bagi investor daripada krisis Covid-19, bisa bertahan untuk sementara waktu di tengah masalah rantai pasokan.

"Saya pikir sebagian besar investor menyadari sekarang bahwa inflasi sedang meningkat. Ini tidak tumbuh secepat yang pernah ditakuti, tapi masih meningkat," kata Robert Pavlik, senior portfolio manager Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.

Asal tahu, musim pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, berita positif seputar pil antivirus Covid-19, dan pelonggaran pembatasan perjalanan baru-baru ini membantu pasar melanjutkan rekornya.

Saham General Electric Co melonjak 5,4% setelah perusahaan mengatakan akan membagi dirinya menjadi tiga usaha yang berfokus pada penerbangan, perawatan kesehatan, dan listrik.

Saham Tesla Inc turun 4,6%, memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya setelah jajak pendapat Twitter Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk yang mengusulkan untuk menjual sepersepuluh dari kepemilikannya dengan mengumpulkan 57,9% suara mendukung penjualan.

Baca Juga: IHSG diramal menguji all-time high pada Rabu (10/11), saham-saham ini bisa dilirik

Usulan itu juga menimbulkan pertanyaan tentang apakah Musk mungkin telah melanggar penyelesaiannya dengan regulator sekuritas AS lagi.

Saham Robinhood Markets Inc tergelincir 3,1% setelah pialang ritel online mengatakan pihak ketiga telah memperoleh akses ke alamat email sekitar lima juta pelanggannya dalam insiden pelanggaran keamanan.

Saham Zynga Inc melonjak 4,9% setelah pembuat "FarmVille" mengalahkan perkiraan pemesanan bersih kuartalan.

Saham Tripadvisor Inc turun 8,5% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang suram dan mengumumkan kepergian Chief Executive Officer Stephen Kaufer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto