Wall Street kembali bangkit lantaran investor mulai abaikan risiko pemakzulan Trump



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali ditutup menguat setelah kemarin sempat melemah lantaran terseret sentimen pemakzulan Presiden AS Donald Trump. Rabu (25/9) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 162,94 poin atau 0,61% ke 26.970,71, S&P 500 naik 18,27 poin atau 0,62% ke 2.984,87 dan Nasdaq Composite naik 83,76 poin atau 1,05% ke 8.077,38.

Bahkan S&P 500 kembali mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam dua pekan pada Rabu kemarin lantaran investor mulai mengabaikan berita penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump. 

Mengutip Reuters, anggota parlemen Demokrat pada Selasa (24/9) merilis penyelidikan resmi tentang pemakzulan Presiden Trump yang membuat indeks melemah. Namun, indeks kembali rebound pada Rabu pagi setelah Gedung Putih merilis ringkasan panggilan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina yang menjadi pusat penyelidikan. 

Pasar saham kembali pulih karena investor mencerna berita. 

Baca Juga: Wall Street bergerak menurun di tengah pemberitaan pemakzulan Trump

"Kita akan lihat apa yang akan dilakukan Partai Demokrat, apakah mereka akan maju atau tidak. Kelihatannya tidak akan terjadi gangguan yang kemarin dipikirkan oleh pasar. Jadi pasar kembali membaik berdasarkan itu," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel New York seperti dikutip Reuters.

Selain itu, sentimen lain yang menggerakkan pasar pada Rabu (25/9) adalah data penjualan rumah baru untuk keluarga tunggal di AS pulih lebih dari yang diharapkan pada Agustus. Pertanda bahwa pasar perumahan mulai bangkit terdorong dari suku bunga yang lebih rendah.

"Data ekonomi yang baik bertarung dengan suara politik, dan data yang baik yang menang," kata Michael Antonelli, ahli strategi pasar di Robert W.Baird Milwaukee seperti dikutip Reuters.

Menambah kekuatan pasar, Trump mengatakan kesepakatan perdagangan dengan China dapat terjadi lebih cepat yang diperkirakan.

Baca Juga: Wall Street memerah terseret sentimen negatif dari seruan pemakzulan Trump

Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga mengumumkan rincian awal dari kesepakatan perdagangan yang muncul antara kedua negara. Trump mengatakan, akan membuka psar Jepang untuk produk-produk Amerika senilai US$ 7 miliar.

Saham Philip Morris melonjak 5,3% setelah perusahaan tembakau ini membatalkan pembicaraan merger dengan Altria Grou Inc dan mengatakan mereka akan fokus pada peluncuran produk pemanas tembakau AS, iQOS.

Volume transaksi saham Wall Street mencapai 6,67 miliar saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi