KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan Wall Street turun pada hari Selasa (11/5), terseret saham-saham terkait teknologi. Investor khawatir bahwa kenaikan inflasi dapat mendorong Federal Reserve untuk memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diharapkan. Melansir Reuters pukul 10:00 pagi waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 259,99 poin atau 0,75% menjadi 34.482,83, S&P 500 kehilangan 30,14 poin atau 0,72% menjadi 4.158,74, dan Nasdaq Composite kehilangan 88,84 poin atau 0,66%, menjadi 13.313,02 . Baca Juga: Wall Street koreksi, S&P 500 dan Nasdaq anjlok terseret aksi jual saham teknologi
Semua sektor indeks S&P berada di zona merah, dengan indeks energi merosot 1,8%, sebagian besar karena melemahnya harga minyak. Saham Apple, Amazon.com Inc, Microsoft Corp, induk Google Alphabet Inc, dan Tesla Inc turun antara 0,8% dan 2,4%, membebani indeks acuan S&P 500. Indeks 10 anggota NYSE FANG + TM, yang mencakup kelompok saham FAANG bersama Tesla, Alibaba, dan Twitter Inc, turun 1%, memperpanjang penurunan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 442 miliar sebulan ini. Hasil benchmark US Treasury tenor 10 tahun naik ke sesi tertinggi 1,629% menjelang laporan indeks harga konsumen pada hari Rabu. Baca Juga: Rata-rata nilai transaksi BEI tumbuh 3,27% pada 10-11 Mei 2021