Wall Street masih memerah, meningkatnya tensi perdagangan China-AS biangnya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street melanjutkan penurunannya pada perdagangan Selasa (7/5). Pelaku pasar meninggalkan aset berisiko yang dipicu kekhawatiran baru atas negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan China buntut pernyataan Donald Trump.

Mengutip Reuters, pukul 9:53 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 284,00 poin, atau 1,07%, pada 26.154,48. S&P 500 turun 32,81 poin, atau 1,12%, pada 2.899,66 dan Nasdaq Composite turun 94,62 poin, atau 1,16%, pada 8.028,67.

Semua sektor pada indeks  utama S&P diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor industri, mencatat penurunan tertajam 1,6%.


Boeing Co, eksportir tunggal AS terbesar ke China, tergelincir 1,8% dan Caterpillar Inc turun 1,3%.

Perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi termasuk Microsoft Corp, Apple Inc, Amazon.com Inc dan Facebook Inc turun lebih dari 1% dan sekaligus menyeret pasar.

Sebelumnya, Trump menyampaikan pernyataan yang mengejutkan pada Minggu (5/5), akan menaikkan tarif untuk produk China pada hari Jumat. Jika kesepakatan dengan China tidak kunjung diketok.

Sikap Trump ini langsung memicu aksi jual di pasar global dan sekaligus meningkatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.

"Ada beberapa ketidakpastian tentang apa hasil akhir dari negosiasi perdagangan nantinya. Jika tidak ada kesepakatan yang akan ditafsirkan secara negatif oleh pasar," kata Matt Forester, chief investment officer BNY Mellon Lockwood Advisors di King of Prussia, Pennsylvania. .

Rencananya, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi AS pekan ini untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Kabar ini sedikit meredakan ketegangan atas perang dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto