Wall Street melemah di awal perdagangan pada Kamis (21/10).



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah di awal perdagangan pada Kamis (21/10). Investor kini fokus pada dampak gangguan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja.

Kamis (21/10) pukul 21.25 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,25% ke 35.521. Indeks S&P 500 turun 0,02% ke 4.535. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,33% ke 15.172.

Dow Jones turun setelah mencapai rekor intraday tinggi di sesi sebelumnya. Sementara indeks acuan S&P 500 hanya sekitar 15 poin dari rekor awal September.


“Saham naik ke level tertinggi baru dan kapan pun pasar diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa, sehingga ada lebih banyak volatilitas intraday. Ini seharusnya tidak menjadi perhatian investor,” kata Tom Mantione, direktur pelaksana UBS Private Wealth Management di Stamford, Connecticut kepada Reuters.

Baca Juga: Insentif KPR diperpanjang, begini kontribusi sektor real estat ke pertumbuhan ekonomi

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah. Sektor teknologi turun paling dalam.

IBM jatuh 6,8% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang meleset dari perkiraan pasar. Ada penurunan pesanan pada bisnis infrastruktur IBM.

Investor mencermati prospek pertumbuhan dari perusahaan yang menghadapi kenaikan biaya, kekurangan tenaga kerja dan gangguan rantai pasokan. Analis memperkirakan laba perusahaan S&P 500 di kuartal ketiga naik 33,7% dari tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv.

Harga saham Tesla Inc naik 2,4% karena investor mencerna pendapatan optimistis produsen mobil listrik ini. Tapi, Tesla memperingatkan rintangan rantai pasokan. Saham mega-cap lainnya termasuk Facebook Inc, Apple Inc dan Amazon.com Inc beragam pada awal perdagangan.

Baca Juga: IHSG diproyeksi akan tertekan di akhir pekan, simak rekomendasi berikut

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun ke level terendah 19 bulan. Rilis data ini menunjukkan pengetatan pasar tenaga kerja meskipun kekurangan pekerja dapat menjaga laju perekrutan moderat pada Oktober.

Harga saham AT&T Inc naik 0,7% setelah pendapatan triwulanan operator telekomunikasi ini mengalahkan ekspektasi pasar. Harga saham American Airlines naik 1,5% setelah membukukan kerugian kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan. Harga saham Southwest Airlines Co turun tipis 0,4% bahkan ketika membukukan kerugian kuartal ketiga yang lebih kecil.

HP Inc naik 5,6% karena pialang menaikkan target harga mereka pada saham setelah pembuat komputer pribadi dan printer itu memperkirakan laba fiskal 2022 yang disesuaikan dan menaikkan dividen tahunannya. 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan koreksi menjelang akhir pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati