KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Senin (29/3), karena bank-bank global mengatakan mereka menghadapi potensi kerugian dari default hedge fund dalam transaksi margin. Mengutip Reuters, pada pukul 10:04 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 16,14 poin, atau 0,05% ke level 33.089,02, S&P 500 turun 16,75 poin, atau 0,42% ke level 3.957,79, dan Nasdaq Composite turun 102,09 poin, atau 0,78 % ke level 13.036,64. Nomura dan Credit Suisse memperingatkan kerugian setelah hedge fund AS, yang disebutkan oleh sumber sebagai Archegos Capital gagal bayar, memukul saham di beberapa media besar dan perusahaan teknologi China.
Saham Morgan Stanley turun sekitar 3% setelah Financial Times melaporkan pihaknya juga telah menjual miliaran saham, sementara Bank of America Corp, Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co, Goldman Sachs dan Wells Fargo & Co turun antara 0,3% dan 2,7%. Berita tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah sepenuhnya penghapusan Archegos telah direalisasikan atau apakah ada lebih banyak penjualan yang akan datang dari pemberi pinjaman lain. Baca Juga: Nomura dan Credit Suisse Terancam Rugi Besar Akibat Kegagalan Transaksi Margin Klien Nomura masih memiliki posisi untuk santai, Bloomberg melaporkan, mengutip seorang pejabat pemerintah Jepang. Saham Discovery Inc, saham Tencent Music yang terdaftar di AS, ViacomCBS, Baidu dan VIPShop, semuanya terkait dengan Archegos, menyerah lebih awal. Saham-saham ini kehilangan antara 30% dan 50% dari nilainya minggu lalu. "Ini adalah mata hitam bagi industri keuangan karena menunjukkan bahwa mungkin masih belum ada kendali penuh pada pengendalian risiko ketika datang ke perdagangan leverage," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey seperti dikutip Reuters. "Ini sepertinya kasus yang cukup spesifik. Ini bisa mengarah pada peningkatan regulasi ... tetapi dampaknya pada pasar yang lebih luas akan kecil." Dow dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat di tengah optimisme tentang vaksinasi cepat dan rekor stimulus, sementara Nasdaq masih sekitar 7,1% dari penutupan tertinggi sepanjang masa Februari.