KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street turun pada perdagangan Selasa (30/3). Tiga indeks utama Wall Street melemah mendekati akhir kuartal pertama tahun ini. Dow Jones Industrial Average turun 104,41 poin atau 0,31% menjadi 33.066,96. Indeks S&P 500 melemah 12,54 poin atau 0,32% menjadi 3.958,55. Nasdaq Composite turun 14,25 poin atau 0,11% menjadi 13.045,39. Investor menjual saham pertumbuhan terkait teknologi setelah imbal hasil Treasury AS mencapai angka tertinggi 14 bulan. Sektor keuangan, industri, dan konsumen S&P 500 naik, memperpanjang rotasi portofolio ke sektor yang berpotensi meningkat pascapandemi.
Sektor teknologi S&P berakhir turun 1% pada hari itu dan merupakan hambatan terbesar pada S&P 500. Nasdaq menuju penurunan bulanan pertama sejak November setelah mencapai rekor tertinggi. Baca Juga: Ini penyebab IHSG turun hingga 1,55% di saat mayoritas bursa Asia menghijau hari ini Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York mengatakan, preferensi investor berputar-putar hampir setiap hari, terutama antara teknologi plus dan siklus. "Siklus tentu memiliki keunggulan untuk sementara waktu karena perdagangan dari pembukaan kembali ekonomi. Teknologi plus bertahan karena benar-benar janji masa depan dan memberi investor pertumbuhan yang stabil," kata dia kepada Reuters. Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun naik menjadi 1,776% pada awal perdagangan. Tapi hingga tutup pasar, yield surat utang acuan ini turun ke 1,706%. Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu akan mengungkap lebih detail tentang rencana anggaran infrastruktur tahap pertama yang dapat bernilai hingga US$ 4 triliun. Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut melemah pada perdagangan Rabu (31/3), ini penyebabnya "Untuk satu atau dua hari ke depan, value stocks mungkin akan menjadi pemimpin karena mendekati kuartal akhir dan institusi ingin memastikan bahwa mereka memiliki eksposur ke nama-nama yang berkinerja baik," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di New York.